JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai perlunya kolaborasi antarlembaga untuk melakukan riset lebih dalam terhadap situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Termasuk dengan menggandeng ahli dari luar negeri.
Hal itu disampaikan Fadli Zon saat membuka diskusi Melihat Kembali Nilai-nilai Penting Cagar Budaya Nasional Gunung Padang: Suatu Upaya Pelestarian Cagar Budaya Berkelanjutan.
“Termasuk jika diperlukan saya kira juga mengundang atau mempersilakann kalau ada ahli dari luar yang ingin melakukan riset terhadap situs megalitik Gunung Padang,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Baca juga: Pameran Akulturasi Tionghoa, Fadli Zon Sebut Budaya China Perkaya Keragaman Budaya Indonesia
Seperti diketahui, Gunung Padang kenal sebagai situs megalitikum yang ada di Indonesia. Hal itu karena di situs tersebut banyak ditemukan batuan-batuan besar yang membentuk punden berundak.
Fadli Zon mengatakan belum ada konklusi tentang informasi usia situs Gunung Padang. Dari berbagai publikasi, ia mengatakan adanya perbedaan pandangan soal usia situs ini.
“Usianya ada yang (menyebut) ratusan tahun, ribuan tahun, puluhan ribu tahun. Nah ini saya kira yang perlu kita jadikan bagian untuk melengkapi informasi tentang situs megalitik Gunung Padang,” kata dia.
Baca juga: Berpotensi Jadi Piramida Tertua di Dunia, Di Mana Letak Gunung Padang?
Meski begitu, ia yakin situs Gunung Padang adalah situs bersejarah buatan manusia karena terdiri dari susunan-sunanan yang membentuk struktur bangunan.
Riset yang mendalam soal situs Gunung Padang diyakini bisa memperkaya pengetahuan soal peradaban Indonesia di masa lalu. Sebab saat ini ia menyakini peradaban tertua di dunia ada di Indonesia.
Ia menyebut 50-60 persen fosil homo erectus yang ditemukan di dunia, berasal dari Indonesia. Selain itu, ia juga menyebut ada lukisan-lukisan di dalam gua di Indonesia diperkirakan berusia 51.200 tahun.
Baca juga: Gunung Padang Disebut Bisa Jadi Piramida Tertua di Dunia, Ketahui 6 Faktanya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini