Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Pangandaran, Jejak Kereta Api di Pangandaran

Kompas.com - 26/04/2025, 15:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memang tidak ada kereta api yang melintas.

Masyarakat dan wisatawan yang hendak berkunjung ke sana, harus naik kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, hingga bus.

Namun, pada zaman dahulu Kabupaten Pangandaran ternyata dilewati moda transportasi kereta api.

Baca juga: Bandung–Pangandaran Jadi Prioritas Awal Rencana Reaktivasi Jalur Kereta di Jawa Barat

Hal itu dibuktikan dengan keberadaan Bekas Stasiun Kereta Api Pangandaran di Jalan Stasiun, Dusun Karangsalam, Desa Pananjung. Stasiun ini berdiri pada ketinggian 17 meter di atas permukaan laut.

Meski kini tak lagi aktif, bangunannya masih berdiri sebagai saksi bisu masa lalu, meski dalam kondisi memprihatinkan.

Stasiun di jalur mati Banjar-Cijulang

Stasiun Pangandaran dulunya melayani jalur kereta penumpang Banjar – Cijulang. Jadi setelah Pangandaran, dulu jalur kereta api masih berlanjut sampai Cijulang.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Lestari KG Media (@berdampaklestari)

Menurut Panji Irawan, seorang warga yang tinggal dan berjualan di sekitar lokasi, stasiun ini sudah tidak digunakan sejak tahun 1984. Bahkan sebelumnya, operasional kereta di jalur ini tidak berlangsung setiap hari.

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) juga sudah mengangkat rel yang tersisa karena banyak warga yang mengambil rel-rel besi tersebut untuk keperluan pribadi.

Kondisi Stasiun Pangandaran saat ini

Bangunan bekas stasiun kini terlihat kumuh dan rusak hampir di seluruh bagiannya. Dengan denah persegi berukuran 20,80 x 5,44 meter, pintu masuk utama menghadap ke arah selatan.

Pintu ini simetris dengan pintu di sisi utara yang dulunya merupakan akses langsung menuju kereta.

Atap bangunan berbentuk pelana dan menggunakan genteng dari tanah liat, disangga oleh konsul-konsul di sekeliling bangunan.

Baca juga: 10 Pantai Eksotis di Pangandaran, Bisa Jadi Alternatif Wisata Utama

Di sisi barat pintu utama terdapat tiga jendela kayu, sementara sisi timur bangunan nyaris menempel dengan bangunan lain yang dibangun belakangan.

Di atas dinding sisi timur masih terlihat tulisan “Pangandaran ± 7 M”, dengan pilaster dari susunan batu ekspose yang menjadi ciri khas struktur ini.

Sisi utara bangunan, tempat akses naik ke kereta, dilengkapi dengan pagar langkan setinggi 90 cm.

Di bagian barat pintu ini, terdapat dua ruang penting: ruang tiket dan ruang kepala stasiun. Ruang kepala stasiun terletak paling barat, sedikit menjorok dari dinding utama, dengan akses masuk dari timur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau