Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Turun ke Peringkat 5 Sebagai Destinasi Ramah Muslim Dunia

Kompas.com - 17/06/2025, 09:17 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia turun ke peringkat lima sebagai destinasi wisata ramah muslim pada Mastercard-CrecentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025, dengan perolehan skor 76.

Posisi ini turun empat peringkat setelah sebelumnya berada di posisi pertama selama dua tahun berturut-turut.

"Indonesia telah turun dari posisi puncak bersama Malaysia pada tahun 2023 dan 2024, yang menyoroti persaingan yang semakin ketat," dikutip dari laporan resmi Mastercard-CrecentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Raih Penghargaan Global, Hong Kong Makin Cocok untuk Wisatawan Muslim

Tahun ini, Indonesia digeser oleh Malaysia di peringkat pertama dengan skor 79, menyusul Saudi Arabia, Turkiye, dan Uni Emirat Arab dengan skor 78.

Adapun data yang dipakai dalam pemeringkatan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 ini diambil dari berbagai sumber. Di antaranya, dari riset ekstensif oleh tim CrecentRating, dan data studi CrecentRating, dan Halal Trip.

Payung di Masjid Agung Jawa Tengah yang sedang Dibuka.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Payung di Masjid Agung Jawa Tengah yang sedang Dibuka.

Kemudian, sejumlah kumpulan data dari pihak ketiga, termasuk dari United Nation (UN), World Bank, United Nations World Tourism Organization (UNWTO), United Nations Educational, Cultural Organization (UNESCO, World Economic Forum (WEF), hingga IQ Air.

Dasar perhitungan nilai

Sementara itu, dalam perhitungan skor untuk setiap destinasi, melalui beberapa pendekatan. Di antaranya memastikan dan mempertimbangkan empat kategori utama, yaitu akses (10 persen), komunikasi (20 persen), lingkungan (lingkungan), dan layanan (40 persen).

Baca juga: Swiss Targetkan Turis Muslim dari Indonesia, Siapkan Restoran Halal

Kemudian, dari perhitungan rata-rata tertimbang untuk subkategori. Nantinya, untuk skor GMTI secara keseluruhan, ditentukan dari perhitungan rata-rata tertimbang dari empat kategori utama.

"Skor akhir ini menawarkan representasi yang kuat dan adil dari keramahan destinasi Muslim berdasarkan akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan," menurut laporan Mastercard-CrecentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau