Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencuci Keris saat Malam 1 Suro, Seperti Apa Prosesnya?

Kompas.com - 26/06/2025, 18:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Salah satu riual yang kerap dilakukan pihak keraton saat Bulan Suro tiba adalah jamasan pusaka atau pembersihan benda pusaka.

Dalam proses jamasan, benda-benda pusaka yang dibersihkan adalah keris dan tombak. Keris disebut memiliki nilai sentimental dalam budaya Jawa.

Pembersihan benda pusaka termasuk keris biasa dilakukan pada malam satu suro. Namun, keris tidak selalu harus disucikan pada malam tersebut.

Konservator Museum Pusaka Taman Ismail Marzuki Jakarta bernama Nasip Hadiprayitno mengatakan, proses pembersihan keris pada malam satu suro hanya kepercayaan belaka.

“Tidak harus satu suro, itu hanya prosesi saja. Kalau membersihkan bisa kapan saja. Jangan menunggu satu suro apalagi kalau kerisnya sudah sangat karatan. Nanti malah rusak,” kata Nasip yang sudah menjadi konservator sejak 1993.

Baca juga: Resep Apem Kukus Saus Santan, Camilan Malam 1 Suro

Lalu seperti apa cara mencuci keris? Berikut rangkuman prosesnya seperti dirangkum dari 

Proses pencucian keris dalam jamasan pusaka

  • Baca doa

Proses yang paling penting dalam melakukan pencucian keris yaitu adalah proses mencuci dengan benar agar keris terawat baik.

Dalam proses tersebut, Nasip mengaku hanya membaca doa biasa sebelum melakukan proses penyucian keris.

  • Bahan-bahan penyuci keris disiapkan

Untuk mencuci keris, ada sejumlah bahan yang perlu disiapkan, seperti air biasa dengan kembang, air jeruk nipis, air yang sudah dicampur bubuk warangan, dan sabun.

  • Keris dicelup ke air dan digosok air jeruk nipis

Tahap pertama yang dilakukan oleh Nasip adalah mencelupkan keris ke dalam air kembang. Lalu, dia menggosok keris dengan air jeruk nipis.

Baca juga: Jadwal dan Rute Mubeng Beteng Malam 1 Suro di Yogyakarta

Adapun, air jeruk nipis berfungsi untuk menghilangkan karat pada keris. Proses ini terus dilakukan sampai karat mulai hilang.

“Kalau sudah hilang, dicelup ke air lagi sampai air jeruk nipisnya hilang,” tuturnya.

  • Celup ke air warangan

Setelah air jeruk nipis hilang, keris akan dicelup ke dalam air warangan atau air yang dicampur arsenik. Air ini berwarna hitam pekat, dan berbau menyengat.

Baca juga: Tradisi Tapa Bisu, Ritual Hening Malam 1 Suro yang Sarat Makna

Nasip menjelaskan, bahwa air ini berfungsi untuk memunculkan motif pada keris. Proses ini hanya dilakukan 15-20 menit saja sampai motif terlihat kembali.

  • Keris dibersihkan pakai sabun

Setelah dicelup ke air warangan, keris akan diangkat untuk dicelup ke air biasa lagi dan dibersihkan dengan sabun.

Setelah itu, keris akan dibilas menggunakan air dan dikeringkan dengan handuk. Lalu, keris akan dioles dengan minyak melati agar berkilau dan wangi.

Baca juga: Jadwal Kirab Pusaka Malam 1 Suro 2025 di Solo, Catat Jam dan Rutenya

Nasip mengungkapkan, sebagian besar masyarakat Jawa masih percaya bahwa keris merupakan benda pusaka yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Menurutnya, dengan mencuci keris secara rutin, selain pada malam satu suro, hal tersebut juga bisa merawat “isi” atau “tuah” yang ada di dalam keris. Tentunya agar keris tidak berkarat juga.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau