Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Culture Festival 2025 Tanpa Jazz Atas Awan, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/07/2025, 07:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Dieng Culture Festival (DCF) kembali hadir pada tahun 2025 dengan sejumlah perubahan penting dalam konsep penyelenggaraannya.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah tidak masuknya Jazz Atas Awan dalam rangkaian resmi acara DCF ke-15 yang digelar di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Keputusan ini bukan tanpa alasan.

Pokdarwis Dieng Pandawa sebagai penyelenggara menegaskan bahwa langkah ini diambil demi mengembalikan roh budaya dari festival yang telah berlangsung sejak 2010 tersebut.

Baca juga: Jadwal Dieng Culture Festival 2025, Digelar 23 sampai 24 Agustus

Budaya jadi fokus utama

Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi, menjelaskan bahwa sejak awal, Dieng Culture Festival bertujuan mengangkat budaya lokal, khususnya ritual ruwatan anak berambut gimbal dan pergelaran seni tradisional.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik justru lebih tertuju pada Jazz Atas Awan, konser musik yang menjadi salah satu daya tarik DCF dengan menghadirkan musisi papan atas.

Baca juga: Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi

"Calon wisatawan sering kali menanyakan 'DCF tahun ini artisnya siapa', bukan menanyakan berapa anak berambut gimbal yang akan mengikuti ruwatan," ujar Alif, mengkritisi pergeseran fokus publik terhadap esensi festival.

Jazz Atas Awan akan dipisah dari DCF

Jazz Atas Awan selama ini memang menjadi acara pendukung yang populer, tetapi kepopuleran ini justru dianggap mulai membayangi acara inti DCF.

Penerbangan Lampion pada Dieng Culture Festival 2024.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Penerbangan Lampion pada Dieng Culture Festival 2024.

Oleh karena itu, tahun ini, Pokdarwis berencana memisahkan Jazz Atas Awan dari rangkaian resmi festival.

Meskipun belum dipastikan apakah Jazz Atas Awan akan tetap digelar secara terpisah, besar kemungkinan acara musik itu tidak akan menjadi bagian dari DCF XV.

"Sudah saatnya kita pisah. Jazz Atas Awan sudah besar dan harus berdiri sendiri, agar Dieng Culture Festival kembali fokus pada kebudayaan," tegas Alif.

DCF 2025 tidak masuk Karisma Event Nusantara 2025

DCF XV tahun ini juga tidak masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, setelah pada tahun sebelumnya sempat menjadi bagian dari 10 besar agenda KEN.

Keputusan ini, menurut Alif, adalah bagian dari strategi penyelenggara agar bisa menjalankan festival dengan lebih ringan, tanpa tekanan ekspektasi berlebihan dari publik.

Baca juga: Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng

"Takutnya nanti orang terlalu berekspektasi terlalu tinggi terhadap DCF, mereka mau ke Dieng untuk Jazz Atas Awan, bukan untuk budayanya. Jangan sampai Jazz Atas Awan mengalahkan induknya, ini harus dicegah," ujarnya.

Uji minat wisatawan tanpa Jazz Atas Awan

Tahun ini akan menjadi uji coba penting bagi DCF. Pokdarwis akan menilai seberapa besar minat wisatawan terhadap festival yang sepenuhnya berfokus pada budaya tanpa embel-embel hiburan modern.

Jika minat wisatawan tetap tinggi, tidak menutup kemungkinan DCF akan kembali masuk dalam KEN 2026 dengan format yang tetap mengedepankan tradisi lokal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau