BATU, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu secara tegas tengah menaruh perhatian lebih untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2025.
Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang berpotensi menekan kunjungan domestik, serangkaian strategi promosi internasional dan penyelenggaraan acara bertaraf global menjadi andalan utama.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah strategis untuk memastikan sektor pariwisata kota tetap bergeliat.
Baca juga: Kompetisi Paralayang Skala Internasional, Cara Kota Batu Promosikan Wisata
"Fokus utama kami tahun ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, terutama dari mancanegara. Ini adalah strategi kami untuk mengantisipasi potensi penurunan kunjungan domestik akibat efisiensi anggaran di berbagai instansi," ujar Onny Ardianto pada Rabu (30/7/2025).
Salah satu strategi andalan yang telah dijalankan Pemkot Batu adalah melalui event sport tourism.
Acara seperti Panderman Gravity Park Downhill dan Batu International Sport Tourism Festival (Paragliding), berhasil menarik peserta dari berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Papua Niugini.
Onny menegaskan bahwa dampak positif acara ini melampaui ekspektasi untuk mendatangkan peserta dari luar negeri.
"Yang menarik adalah antusiasme peserta dari luar negeri. Banyak dari mereka yang memperpanjang masa tinggalnya, bahkan ada yang membawa keluarga di sini," ujar dia.
Baca juga: Pesona Hortensia Brakseng, Surga Bunga Viral di Puncak Kota Batu
Onny melanjutkan, para peserta tidak hanya berkunjung ke Batu, tetapi juga ke Bromo dengan tetap menginap di Kota Batu.
Promosi pariwisata secara agresif juga menyasar pasar Asia Timur. Disparta, bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan perwakilan industri, telah melakukan pameran di Guangzhou, China belum lama ini. Hasilnya, menurut Onny, sangat memuaskan.
"Respon dari agen perjalanan di Guangzhou sangat antusias. Wisatawan China sangat tertarik dengan pariwisata berbasis alam seperti Bromo dan Tumpak Sewu, dan kami harapkan juga ke Kota Batu," katanya.
Ia menambahkan bahwa salah satu aplikasi perjalanan besar di China kini menunggu paket wisata resmi dari Kota Batu, yang prosesnya akan dipercepat melalui dukungan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou dan adanya penerbangan langsung Guangzhou-Surabaya.
Selain China, misi kebudayaan yang menampilkan kesenian Bantengan dan Jaran Kepang di Osaka, Jepang, juga mendapat sambutan luar biasa belum lama ini.
Langkah strategis berikutnya adalah Kota Batu menjadi tuan rumah rapat koordinasi Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities pada awal Agustus 2025.
Baca juga: 6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 19 kota/kabupaten di Indonesia dan tiga perwakilan dari Busan, Korea Selatan.