Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Bandara Termahal di Pakistan, Tak Ada Pesawat dan Penumpang

Kompas.com - 02/08/2025, 05:07 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Internasional New Gwadar di Pakistan telah rampung dibangun sejak Oktober 2024. Namun, hingga kini tak ada penumpang dan pesawat yang tampak sibuk di sana.

Pembangunan bandara baru dan termahal di Pakistan ini menghabiskan dana 240 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 3,9 triliun, seperti dilansir The Independent pada Jumat (1/8/2025).

Pembangunan Bandara Internasional New Gwadar berkapasitas 400.000 penumpang ini disebut-sebut dibiayai penuh oleh China.

Fantastisnya dana pembangunan bandara ini kontras dengan kondisi Balochistan barat daya, provinsi yang berbatasan langsung dengan lokasi bandara, tetapi dikenal sebagai kawasan miskin dan terlupakan.

Baca juga: Naik DAMRI ke Jakarta Kota: Rute, Jadwal, dan Tips dari Bandara Soetta

Diketahui China menggelongorkan sejumlah dana ke Balochistan dan Gwadar selama beberapa tahun terakhir.

Uang ini digunakan sebagai bagian dari proyek bernilai miliaran dolar yang menghubungkan provinsi Xinjiang dengan Laut Arab, yang disebut Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan atau CPEC.

Proyek ini mendapat pujian karena dianggap sebagai transformasi baru. Sayang, hanya hanya ada sedikit bukti perubahan di Gwadar.

Keberadaan Bandara Internasional New Gwadar pun jadi misteri. Tak ada penumpang dan pesawat yang terlihat di sana.

Bandara Internasional New Gwadar, Pakistan.Xinhua/Ahmad Kamal Bandara Internasional New Gwadar, Pakistan.
Jauh dari kata mewah, Kota Gwadar tidak terhubung ke jaringan listrik nasional. Pendidik setempat memanfaatkan listrik dari negara tetangga Iran atau panel surya. Belum lagi, tidak ada cukup air bersih di kota berpenghuni 90.000 orang.

"Bandara ini bukan untuk Pakistan atau Gwadar," kata Azeem Khalid, seorang ahli hubungan internasional yang berspesialisasi dalam hubungan Pakistan-China.

“Bandara ini untuk China supaya mereka dapat memiliki akses yang aman bagi warga negara mereka ke Gwadar dan Balochistan,” lanjut dia.

Baca juga: Besok, Penerbangan Citilink Pindah dari Bandara Halim ke Soetta

CPEC telah mengkatalisasi pemberontakan di Balochistan yang kaya sumber daya dan berlokasi strategis selama beberapa dekade.

Separatis, yang dirugikan oleh apa yang mereka katakan adalah eksploitasi negara dengan mengorbankan penduduk setempat.

Alih-alih berjuang untuk kemerdekaan, proyek ini justru menargetkan pasukan Pakistan dan pekerja China di provinsi tersebut dan di tempat lain.

Dari sudut pandang anggota etnis minoritas Baloch Pakistan, mereka menghadapi diskriminasi oleh pemerintah dan ditolak kesempatan yang tersedia di tempat lain di negara itu.

Baca juga: Gempa Rusia, Bandara Sendai Jepang Tutup Sementara Imbas Peringatan Tsunami

Halaman:


Terkini Lainnya
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau