Copa América 2024: 11 bintang sepak bola Amerika Selatan yang tidak pernah memenangkan turnamen timnas tertua di dunia

Sumber gambar, Getty Images
Sepak bola Amerika Selatan telah menghasilkan tiga pemain terhebat yang pernah terlahir di Bumi.
Pelé dan Maradona mampu menaklukkan dunia. Namun tidak di benua mereka sendiri.
Tak satu pun dari mereka yang mampu berjaya di Amerika Selatan, begitu pula dengan para pesepakbola hebat lainnya yang bersinar selama karier mereka dengan mengenakan warna tim nasional.
Lionel Messi berhasil mencapainya, dengan memimpin tim Argentina menjadi juara Copa América 2021.
Dalam pertemuan dengan Kanada, tim Argentina akan memulai Copa América yang akan dimulai pada hari Kamis ini di Amerika Serikat.
Pada laga pembuka ini, timnas Argentina menggilas Kanada dengan skor 2-0. Argentina menang berkat gol Julian Alvarez (49') dan Lautaro Martinez (88').
BBC Mundo merekap daftar 11 pemain yang mewakili keragaman di benua tersebut, yang tidak pernah mendapatkan trofi.
1. Edson Arantes do Nascimento alias "Pelé" - Brasil

Sumber gambar, AFP
Pada tahun 1959, Pelé memainkan satu-satunya pertandingan Copa América. Meskipun mencetak delapan gol, tapi Pelé tidak membawa bendera kemenangan bagi timnasnya.
Hal ini terjadi meskipun Brasil telah menjadi juara di tiga kejuaraan dunia dalam sejarahnya pada 1958, 1962, dan 1970.
2. Diego Armando Maradona - Argentina

Sumber gambar, Getty Images
Dia bersaing dengan Pelé untuk mendapatkan gelar pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, menurut pendapat banyak orang, dan dia juga tidak memenangkan Copa América.
Pada 1979 Argentina tidak memenangkan satu pertandingan pun dan tersingkir di fase pertama.
Pada 1987 ia berada di posisi keempat. Dan pada tahun 1989, dalam penampilan terakhirnya, ia kalah dari Brasil.
3. José Luis Chilavert - Paraguay

Sumber gambar, Getty Images
Penjaga gawang asal Paraguay ini merupakan salah satu pemain yang paling penting dalam sejarah negaranya. Tetapi, tidak banyak yang dapat ia lakukan dalam tiga Copa América yang diikutinya pada tahun 1991, 1993 dan 1997.
4. Carlos "El Pibe" Valderrama - Kolombia

Sumber gambar, Getty Images
El Pibe bermain tanpa membela tim jagoannya dalam lima edisi Copa América: 1987, 1989, 1991, 1993 dan 1995.
Dan ketika Kolombia, sebagai tuan rumah, menjadi juara pada tahun 2001, El Pibe sudah tidak merumput bersama tim nasional.
5. Iván "Bam Bam" Zamorano - Chile

Sumber gambar, Getty Images
"Bam Bam" Zamorano tidak pernah merayakan kemenangan dalam empat kali bermain di Copa América (1987, 1991, 1993 dan 1999).
Namun ia hampir saja melakukannya dengan meraih tempat kedua di Argentina (1987) dan tempat ketiga (1991).
Saat Ekuador menjadi tuan rumah pada 1993, ia tidak berhasil melewati babak pertama dan pada tahun 1999 ia berada di posisi keempat.
6. Álvaro Recoba - Uruguay

Sumber gambar, Getty Images
Dia berpartisipasi dalam Copa América 1997 dan 2007, membintangi salah satu masa terburuk Uruguay di turnamen favoritnya.
Pada pertandingan pertama, di usianya yang baru 21 tahun, ia mencetak gol ke gawang Venezuela, tetapi tidak dapat menghindari eliminasi di babak pertama .
Satu dekade kemudian, ia menjadi bagian dari tim yang meraih posisi keempat, meskipun ia tidak beruntung di depan gawang.
7. Alex Aguinaga - Ekuador

Sumber gambar, Getty Images
Dia telah bermain di Copa América sebanyak delapan kali: 1987, 1989, 1991, 1993, 1995, 1999, 2001 dan 2004.
Dan meskipun Ekuador gagal memenangkan satu pun kompetisi ini, tapi saat menjadi tuan rumah pada tahun 1993 mereka meraih posisi keempat yang layak.
8. Marco "Si Iblis" Etcheverry - Bolivia

Sumber gambar, Getty Images
Pemain gelandang ini mungkin merupakan pemain sepak bola paling menonjol dalam sejarah Bolivia.
Bersamanya, timnya berhasil lolos ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Menurut situs resmi Copa América, "el Diablo" telah bermain di enam turnamen dan meraih status runner-up pada tahun 1997 saat Bolivia menjadi tuan rumah.
9. Claudio Pizarro - Peru

Sumber gambar, Getty Images
"El Bombardero de los Andes" bermain di empat turnamen antara tahun 1999 dan 2015.
Namun, ia tidak terlalu beruntung di depan gawang, hanya mencetak empat gol. Tapi ia punya reputasi sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Liga Jerman.
10. Zico - Brasil

Sumber gambar, Getty Images
Zico adalah salah satu bintang besar Brasil antara tahun 70-an dan 80-an.
Meskipun dianggap sebagai pesepak bola terbaik kedelapan dalam sejarah sepak bola dalam peringkat FIFA, ia tidak pernah memenangkan Copa América 1979 yang diikutinya, atau Piala Dunia yang ia mainkan pada 1978, 1982, 1986.
11. Socrates - Brasil

Sumber gambar, Getty Images
Sócrates tampil di Copa América pada tahun 1979 dan pada tahun 1983, tahun di mana ia dinobatkan oleh FIFA sebagai Pemain Terbaik Amerika Selatan.
Namun, kehadirannya tidak memberikan gelar juara bagi Brasil.