Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Bantah Pesawat yang Dijatuhkan Sudan Bawa Tentara Bayaran Kolombia

Kompas.com - 07/08/2025, 21:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ABU DHABI, KOMPAS.com – Pemerintah Uni Emirat Arab membantah klaim angkatan bersenjata Sudan yang menghancurkan pesawat UEA pengangkut tentara bayaran Kolombia ke wilayah Darfur.

"Tuduhan tak berdasar ini... Sepenuhnya salah, tidak memiliki dasar bukti, dan merupakan kelanjutan dari kampanye disinformasi dan pengalihan isu yang sedang berlangsung," ujar seorang pejabat UEA kepada AFP, Kamis (7/8/2025).

Pernyataan tersebut merespons laporan televisi Pemerintah Sudan, yang mengklaim pada Rabu (6/8/2025) bahwa sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan udara terhadap pesawat asal UEA yang mendarat di bandara Nyala, Darfur.

Baca juga: Sudan Jatuhkan Pesawat UEA Berisi Tentara Bayaran, Perang Saudara Makin Ganas

Bandara tersebut saat ini dikuasai oleh kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Menurut laporan tadi, pesawat tersebut mengangkut puluhan tentara bayaran asing serta peralatan militer yang ditujukan untuk RSF.

Sumber militer Sudan, yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim, menyebut bahwa pesawat milik UEA dibom dan hancur total saat mendarat di bandara Nyala.

Jenderal top militer Sudan Abdel Fattah Al Burhan berbicara saat konferensi pers di Komando Umum Angkatan Bersenjata di Khartoum, Selasa (26/10/2021). Rakyat turun ke jalan menggelar protes menentang kudeta Sudan.AFP/ASHRAF SHAZLY Jenderal top militer Sudan Abdel Fattah Al Burhan berbicara saat konferensi pers di Komando Umum Angkatan Bersenjata di Khartoum, Selasa (26/10/2021). Rakyat turun ke jalan menggelar protes menentang kudeta Sudan.
Tentara Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Al Burhan, menuduh UEA mendukung RSF sejak perang saudara pecah pada April 2023.

Dukungan tersebut, menurut militer, mencakup pengiriman senjata canggih hingga pesawat nirawak (drone) ke wilayah konflik melalui bandara-bandara di Darfur.

Namun, Abu Dhabi berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: 14 Warga Sipil Tewas Ditembak Paramiliter Sudan saat Coba Melarikan Diri

Meski demikian, berbagai laporan dari pakar PBB, pejabat Amerika Serikat, dan organisasi internasional menyebut adanya dugaan peran UEA dalam konflik Sudan.

"Adalah hal yang sangat serius ketika pihak yang secara langsung terlibat dalam permusuhan melontarkan tuduhan semacam ini. Mereka memiliki insentif kuat untuk memanipulasi narasi yang berkembang," tegas pejabat UEA itu.

Bandara Nyala di Darfur diketahui menjadi salah satu titik strategis dalam konflik bersenjata antara militer Sudan dan RSF.

Dalam beberapa waktu terakhir, bandara Nyala menjadi sasaran serangan udara berulang dari pasukan pemerintah.

Perang saudara antara tentara nasional Sudan dan RSF telah berlangsung sejak April 2023, menewaskan ribuan orang dan menyebabkan jutaan warga sipil mengungsi dari daerah-daerah yang dilanda pertempuran.

Baca juga: Perang Sudan, Pertempuran bagi Pasukan Asing

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau