Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Peta Palestina yang Tak Diungkap, Bisa Damaikan Timur Tengah

Kompas.com - 21/09/2025, 09:21 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

RAMALLAH, KOMPAS.com - Pada 2008, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mendesak pemimpin Palestina untuk menyetujui solusi dua negara. Peta yang digambarnya tidak pernah diungkapkan ke media—hingga kini.

"Selama 50 tahun ke depan, Anda tidak akan menemukan satu pun pemimpin Israel yang akan mengusulkan kepada Anda apa yang saya usulkan sekarang."

"Tandatangani! Tandatangani dan mari kita ubah sejarah!"

Baca juga: Apa Itu Solusi Dua Negara untuk Penyelesaian Konflik Palestina?

Pernyataan itu diucapkan Olmert pada 2008 silam saat dia memohon kepada pemimpin Palestina untuk menerima kesepakatan yang ia yakini bisa membawa perdamaian ke Timur Tengah.

Itu adalah solusi dua negara—sebuah prospek yang kini tampaknya mustahil.

Jika dilaksanakan, solusi itu akan menciptakan negara Palestina yang memiliki wilayah lebih dari 94 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Peta yang disusun Olmert kini memiliki status hampir seperti mitos. Berbagai interpretasi telah muncul selama bertahun-tahun, tetapi ia tidak pernah mengungkapkannya ke media.

Hingga sekarang.

BBC INDONESIA Keterangan gambar, Peta solusi dua negara yang dibuat Ehud Olmert, dengan negara Israel dan Palestina berdampingan.
Dalam Israel and the Palestinians: The Road to 7th October, serial terbaru dari pembuat film dokumenter Norma Percy yang tersedia di iPlayer mulai Senin (24/2/2025), Olmert mengungkap peta yang dia tunjukkan kepada ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Yerusalem pada 16 September 2008.

"Ini adalah kali pertama saya memperlihatkan peta ini ke media," katanya kepada para pembuat film.

Peta itu menunjukkan secara rinci wilayah yang diusulkan Olmert untuk dianeksasi ke Israel—4,9 persen dari Tepi Barat.

Wilayah tersebut akan mencakup blok permukiman Yahudi utama—mirip dengan proposal-proposal sebelumnya yang berasal dari akhir 1990-an.

Sebagai imbalannya, perdana menteri mengatakan bahwa Israel akan menyerahkan jumlah wilayah Israel yang setara, di sepanjang tepi Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Kedua wilayah Palestina tersebut akan terhubung melalui terowongan atau jalan raya—sekali lagi, sesuatu yang sebelumnya telah dibahas.

Dalam film tersebut, Olmert mengingat tanggapan dari pemimpin Palestina atas usul itu.

Baca juga: Sejarah Munculnya Solusi Dua Negara untuk Israel dan Palestina

Halaman:

Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau