Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Sydney Belum Pernah Terjadi Sejak 11 Tahun Terakhir

Kompas.com - 06/10/2025, 11:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com – Insiden penembakan massal mengguncang kawasan Croydon Park, Sydney, Australia, pada Minggu (5/10/2025) malam. Polisi menyebut peristiwa itu sebagai salah satu kejadian paling serius dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Penembakan berlangsung antara pukul 19.45 hingga 21.30 waktu setempat. Seorang pria berusia 60 tahun diduga menembakkan hingga 100 peluru ke jalanan yang ramai sebelum akhirnya ditangkap aparat.

Pejabat Inspektur Stephen Parry mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah pasti tembakan masih belum diketahui. Namun, diperkirakan antara 50 hingga 100 peluru dilepaskan selama insiden berlangsung.

Baca juga: Penembakan di Sydney: Pria 60 Tahun Ditangkap Polisi Usai Tembaki Warga dan Mobil

“Sekitar 50 tembakan telah dilepaskan. Lokasi kejadian berhasil diamankan dengan cepat, dan saya memuji keberanian para petugas yang berada di lapangan,” ujarnya.

Unit polisi taktis kemudian diterjunkan untuk menangkap pelaku di sebuah apartemen di atas tempat usaha di sepanjang Georges River Road, Croydon Park.

Polisi: Sydney belum pernah mengalami kejadian serupa

Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, mengatakan rekaman kamera tubuh petugas memperlihatkan betapa dekatnya mereka dengan tembakan saat berusaha berlindung.

“Dalam video, terdengar suara tembakan yang sangat banyak dan jaraknya tidak jauh dari kamera,” ujar Lanyon, dikutip dari The Guardian pada Senin (6/10/2025).

Ia menambahkan, salah satu petugas yang tertembak bahkan baru lima minggu lulus dari akademi.

Penjabat Asisten Komisaris Trent King menegaskan, sekitar 50 peluru dilepaskan selama kejadian.

“Sydney belum pernah mengalami kejadian seperti ini, dengan begitu banyak tembakan. Kami sangat beruntung tidak ada korban jiwa atau lebih banyak orang terluka,” katanya.

Menurut King, sejumlah petugas sempat menjadi sasaran tembakan, dan beberapa kendaraan polisi mengalami kerusakan. “Kami sangat beruntung tidak ada petugas yang terluka,” tambahnya.

Baca juga: Penembakan Massal di Sydney Australia, Seratusan Peluru Dimuntahkan

Motif masih diselidiki

Polisi sedang menyelidiki lokasi penembakan di Sydney, Australia.Tangkapan layar via The Guardian Polisi sedang menyelidiki lokasi penembakan di Sydney, Australia.

Motif di balik penembakan belum diketahui. Namun, Lanyon menegaskan, insiden tersebut tidak terkait dengan terorisme maupun aktivitas geng.

Pelaku berusia 60 tahun itu kini berada dalam tahanan di Rumah Sakit Bankstown untuk perawatan medis dan dijadwalkan akan diinterogasi serta didakwa secara resmi pada Senin (6/10/2025).

Polisi juga menyita senapan kaliber tinggi yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau