Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Timor Leste Menjadi Anggota ke-11 ASEAN

Kompas.com - 26/10/2025, 13:53 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Dua dekade penantian dan perjuangan diplomatik panjang akhirnya berbuah manis bagi Timor Leste. 

Negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu resmi diterima sebagai anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), menandai perluasan pertama blok regional ini dalam 26 tahun terakhir.

Pengumuman resmi dilakukan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Sah, Timor Leste Jadi Anggota ke-11 ASEAN Usai Penantian 14 Tahun

Dalam KTT tersebut, para pemimpin ASEAN mengesahkan dokumen penerimaan Timor Leste yang ditandatangani langsung oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao bersama sepuluh kepala negara anggota lainnya.

Perjalanan Timor Leste menjadi bagian ASEAN

Ilustrasi bendera ASEAN, logo ASEAN. SHUTTERSTOCK/ANDY.LIU Ilustrasi bendera ASEAN, logo ASEAN.

Setelah meraih kemerdekaan pada Mei 2002, Timor Leste memandang keanggotaan ASEAN sebagai jangkar keamanan dan pengakuan regional bagi kedaulatan mereka yang masih rapuh.

Langkah pertama dilakukan pada 2005, ketika Timor Leste bergabung dengan ASEAN Regional Forum (ARF), disusul dengan penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN (TAC) pada 2007. Namun, jalan menuju keanggotaan penuh masih panjang.

Bertahun-tahun, Timor Leste dinilai belum siap memenuhi standar administratif, ekonomi, dan diplomatik ASEAN. 

Pada 2014, sekretariat ASEAN bahkan menyoroti bahwa negara tersebut belum memiliki kedutaan besar di semua ibu kota negara anggota, salah satu syarat utama untuk diterima.

Singapura dan Myanmar termasuk yang paling vokal mempertanyakan kesiapan Dili. 

Alasannya beragam, mulai dari kapasitas birokrasi, ketergantungan ekonomi pada minyak dan gas, hingga sikap politik Timor Leste terhadap krisis Myanmar.

Pada 2021, abstensi Timor Leste dalam pemungutan suara PBB yang mengecam kudeta militer Myanmar memicu kritik keras dari tokoh seniornya sendiri, Jose Ramos-Horta, yang menyebut langkah itu sebagai “voting yang memalukan”.

Meski demikian, di dalam negeri, dukungan untuk bergabung dengan ASEAN tetap solid. 

Pemerintah memandang ASEAN sebagai kunci untuk diversifikasi ekonomi di luar sektor migas, yang menyumbang hampir 90 persen pendapatan negara.

Baru pada 2022, ASEAN memberikan “persetujuan prinsip” (in-principle approval) yang mengizinkan Timor Leste hadir di semua pertemuan tingkat tinggi sebagai pengamat (observer).

Halaman:

Terkini Lainnya
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau