JAKARTA, KOMPAS.com — Rapper Basboi kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan merilis album mini atau EP bertajuk Parah Max.
Karya yang penuh ekspresi ini lahir dari perjalanan hidup Basboi yang sarat tantangan.
Mulai dari pembatalan album kedua yang sudah berjalan separuhnya, situasi ekonomi yang lesu, hingga berbagai persoalan personal dan sosial yang membuatnya merasa dunia berjalan tidak sesuai harapan.
“Parah Max jadi sebuah saksi dari perjalanan hidup gue, jadi teman gue melewati kekacauan dan jadi cara gue bertahan. Harapannya, ini bisa menemani hari-hari kalian yang gue yakin enggak kalah chaos-nya,” kata Basboi dalam jumpa pers di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Basboi, album ini seperti representasi obat generik, yang judulnya merupakan plesetan dari merek obat sakit kepala yang dikenal luas.
“Album ini sebenarnya karena gue pusing dan capai pura-pura waras. Harus perform saat enggak bisa perform,” ucap Basboi.
“Ini (Parah Max) representatifnya berupa sebuah obat generik over the counter,” tambah Basboi.
Album mini ini berisi enam lagu, yakni “Muqaddimah”, “Sendirian”, “We Out”, “Shopping Spree”, “Parah Max”, dan “Rest Baby Rest”.
Melalui Parah Max, Basboi tidak menawarkan solusi atas situasi sulit, melainkan mengajak pendengar untuk mengakui perasaan yang hadir bersama berbagai perubahan fase hidup.
Ia melihat kekacauan sebagai ruang untuk jeda dan memulai kembali.
Mini album Parah Max sudah tersedia di berbagai platform musik digital.
https://www.kompas.com/hype/read/2025/08/15/062856866/basboi-rilis-ep-parah-max-tuangkan-perjalanan-hidup-penuh-tantangan