Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi: 25.000 Jemaah Haji Dirawat Jalan, Didominasi ISPA dan Hipertensi

Kompas.com - 22/05/2025, 12:31 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi menjadi tantangan serius bagi jemaah haji Indonesia tahun ini.

Berdasarkan data real time dari Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), suhu udara di Mekkah dan Madinah berkisar antara 41 hingga 45 derajat Celsius, dengan kelembaban udara rendah di bawah 30 persen.

Kondisi iklim yang demikian kering dan panas dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari dehidrasi hingga komplikasi penyakit kronis.

Baca juga: Jemaah Haji Diminta Tak Tergiur Dam dan Kurban Ilegal, Risikonya Bisa Dipenjara

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, menyampaikan imbauan penting kepada para jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Di tengah tantangan cuaca ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu tinggi dan potensi dehidrasi, kami meminta para jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kondisi kesehatan akut, maupun memperburuk penyakit kronis yang sudah ada," ujar dr. Imran pada Selasa (20/5/2025).

Apa Saja Risiko Kesehatan yang Mengintai di Cuaca Panas Ekstrem?

Menurut dr. Imran, suhu tinggi dapat dengan cepat menyebabkan gangguan seperti heatstroke, dehidrasi berat, dan kelelahan ekstrem.

“Selain itu, kondisi ini juga berpotensi memperburuk penyakit kronis yang diderita jemaah, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan,” jelasnya.

Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Waspada MERS-CoV, Diminta Pakai Masker dan Hati-hati Minum Susu Unta

Data dari KKHI menunjukkan, hingga tanggal 19 Mei 2025, sebanyak 25.189 jemaah telah menjalani rawat jalan.

Tiga jenis penyakit yang paling banyak ditangani adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hipertensi, dan myalgia (nyeri otot).

Sementara itu, sebanyak 302 jemaah harus dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi untuk perawatan inap. Kasus tertinggi adalah pneumonia, hipertensi, dan diabetes.

Bagaimana Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan Jemaah?

Petugas kesehatan haji diminta untuk terus memberikan edukasi kepada jemaah tentang pentingnya menjaga kondisi tubuh, terutama terkait kecukupan asupan cairan.

“Dehidrasi bisa datang dengan cepat dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Bawa selalu botol air minum dan isi ulang sesering mungkin,” pungkas dr. Imran.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan masker saat berada di luar ruangan atau keramaian, serta memastikan istirahat cukup selama beraktivitas di Tanah Suci.

“Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas di bawah terik matahari. Istirahat yang cukup dan segera melaporkan serta memeriksakan diri ke petugas kesehatan haji maupun pos kesehatan yang ada jika merasa tidak sehat adalah kunci,” imbaunya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Panas Ekstrem di Arab Saudi, 25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Dirawat Jalan, Rata-rata Terkena ISPA.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau