Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung DPRD Jabar Jadi Tempat Sampah, Simbol Protes Tindakan Represif Aparat

Kompas.com - 04/09/2025, 19:00 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah orang yang tergabung dalam Rakyat Anti Penggusuran menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Aksi tersebut diwarnai dengan pelemparan bungkusan sampah ke arah gerbang gedung DPRD sebagai simbol protes terhadap sikap dewan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Koordinator aksi, Angga, menjelaskan bahwa pelemparan sampah merupakan bentuk perlawanan terhadap tindakan represif aparat keamanan yang terjadi dalam unjuk rasa sebelumnya.

"Kita melakukan aksi responsif atas beberapa runtutan aksi selepas turun aksi di tanggal 29 Agustus lalu. Yang mana beberapa hari setelahnya terlalu banyak represifitas aparat yang dilakukan baik itu Polri maupun TNI," ujar Angga kepada wartawan.

Baca juga: 40 Kubik Sampah Demo Bandung Diangkut, Warga Kena Imbas

Angga bahkan mengibaratkan Gedung DPRD Jawa Barat sebagai tempat sampah, karena menurutnya para anggota dewan enggan menemui masyarakat untuk mendengarkan keresahan publik.

"Maka tema hari ini buang sampah pada tempatnya. Dan supaya mereka sendiri juga berpikir bahwa artinya tidak ada perbedaan dari para dewan yang bergeming, tidak mau menyadari diri, koruptor dibiarkan bebas, partai-partai bergeming juga dan lain sebagainya," tambahnya.

Apa Saja Tuntutan Rakyat Anti Penggusuran?

Dalam aksi tersebut, massa membawa sepuluh tuntutan utama. Salah satunya adalah menolak represifitas aparat keamanan.

"Kami menolak represifitas aparat yang terus-menerus dilakukan secara membabi buta, baik TNI maupun Polri. Militer, kami tidak menginginkan adanya militer di tengah-tengah sipil," tegas Angga.

Selain itu, mereka juga menuntut reformasi Polri dan meminta pertanggungjawaban atas kematian 10 warga Indonesia dalam gelombang aksi Agustus-September. Massa juga mendesak pembebasan pengunjuk rasa yang ditangkap oleh Polda Jawa Barat.

Baca juga: Pasca Demonstrasi, Event Asia Africa Festival dan Hari Jadi Kota Bandung Diundur

Tuntutan lainnya meliputi pemberantasan korupsi hingga pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan TNI.

"Kami menyuarakan koruptor, hukum mati, dan miskinkan koruptor. Sita semua aset koruptor. Untuk Dewan secara khusus di Jawa Barat, kami meminta digagalkannya kerja sama antara Pemprov Jabar dengan TNI," pungkas Angga.

Bagaimana Dampak Aksi Ini terhadap Kondisi Kota Bandung?

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat adanya lonjakan volume sampah pascaaksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate.

Kepala DLHK Kota Bandung, Darto, mengatakan peningkatan sampah mulai terasa sejak Sabtu (31/8/2025), sehari setelah aksi besar pada Jumat (30/8/2025).

"Hari Sabtu kemarin ada penambahan sampah empat mobil pickup atau sama dengan 8 kubik, enggak terlalu signifikan," kata Darto di Balai Kota Bandung.

Baca juga: Tanggapi Pelajar Ikut Demo, Bupati Bandung: Jangan Sampai Terprovokasi Penyusup di Sekolah

Namun, lonjakan terbesar terjadi pada Minggu (1/9/2025) ketika sejumlah bangunan di sekitar Gedung DPRD Jabar terbakar. Salah satunya restoran yang menyumbang volume sampah cukup besar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau