KOMPAS.com - Kasus pembunuhan seorang wanita di rumah kos wilayah Tegal Timur yang menggemparkan masyarakat ternyata bermula dari perkenalan melalui aplikasi MiChat.
Pelaku berinisial TS (32), warga Kelurahan Panggung, Tegal Timur, bertemu dengan korban SM alias Okta (24) setelah membuat janji melalui aplikasi tersebut.
Namun, pertemuan itu berakhir cekcok hingga korban ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kos pada Rabu (27/8/2025) sore.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita di Kamar Kos di Tegal Timur, Polisi Ungkap Motif Tersangka
Pelaku TS adalah pria lajang asal Kelurahan Panggung, Tegal Timur, kini sudah ditangkap polisi.
Sementara korban SM diketahui berasal dari Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah rumah kos di Jalan Brantas, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Tegal Dimakamkan di Brebes, Suami Belum Tahu Istri Tewas
Berdasarkan penyelidikan, TS dan SM sejatinya tidak saling mengenal satu sama lain.
Pertemuan mereka bermula dari komunikasi melalui aplikasi Michat, ketika TS memesan layanan korban dengan tarif Rp500 ribu.
Keduanya lantas bertemu di kamar kos SM sesuai kesepakatan melalui aplikasi tersebut.
Awalnya suasana berjalan normal, hingga korban sempat membersihkan diri di kamar mandi dan kembali berbincang dengan TS.
Namun, menurut keterangan polisi, pelaku mengaku tersinggung setelah mendengar ucapan korban.
“Baru satu kali kok belum maksimal,” ucap SM, sebagaimana disampaikan Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani.
Ucapan itu membuat emosi TS memuncak hingga memicu pertengkaran dengan korban.
Dalam keadaan marah, TS kemudian mengambil pisau kecil yang biasa dipakai untuk memotong buah dan menikam SM.
Dalam kondisi terluka parah, korban SM sempat berusaha lari ke luar kamar untuk meminta pertolongan.