Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bupati Kendal Tolak Kebijakan Kebijakan Sekolah 5 Hari, Mbak Tika: Ini Kota Santri

Kompas.com - 07/09/2025, 12:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menyatakan keberatan atas rencana penerapan sekolah lima hari di wilayah tersebut.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menilai kebijakan yang saat ini masih digodok di tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu tidak tepat jika diterapkan di Kendal.

Bupati yang akrab disapa Mbak Tika ini menuturkan, di Kendal banyak lembaga pendidikan keagamaan, seperti Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan madrasah diniyah, yang menggelar kegiatan belajar-mengajar pada sore hari setelah sekolah formal selesai.

"Di Kendal kan banyak sekali TPQ atau diniyah, itu kan kegiatannya setelah pulang sekolah (formal)," kata Mbak Tika, Sabtu (6/9/2025), seperti dilansir dari Tribun Jateng.

Baca juga: Anggaran Seragam Batik Rancangan Bupati Kendal untuk Siswa SD Capai Rp 5 Miliar, DPRD Ingatkan Pemkab

Menurut dia, jika kebijakan sekolah lima hari dilaksanakan, maka siswa akan menjalani durasi belajar lebih panjang dan baru pulang pada sore hari.

"Kita ini kan Kota Santri. Nanti kalau sekolah lima hari, kan otomatis jamnya tambah sore, tambah capek dan anak-anak sudah tidak mau lagi sekolah sore ( atau diniyah), karena energinya sudah gak ada," paparnya.

Baca juga: Anamoli Musim Bikin Harga Tembakau di Kendal Anjlok, Petani Mengeluh

Kekhawatiran Hilangnya Pendalaman Ilmu Agama

Mbak Tika menambahkan, kebijakan sekolah lima hari dikhawatirkan akan mengganggu pendalaman ilmu agama yang selama ini dilakukan siswa selepas sekolah.

"Selain TPQ dan diniyah, kan banyak pondok pesantren di Kendal, banyak santri di sini," ucapnya.

Ia menjelaskan, Pemprov Jateng saat ini tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lima Hari Sekolah. Nantinya, Raperda tersebut akan dimintakan persetujuan ke masing-masing kabupaten/kota.

"Kami di Kendal menyampaikan tidak setuju, dan masyarakat di sini juga banyak yang tidak setuju. Bisa jadi kabupaten/kota lain setuju, tapi di Kendal tidak," ungkapnya.

Tika menegaskan, Pemkab Kendal akan tetap menerapkan enam hari sekolah agar siswa tetap memiliki ruang untuk memperdalam ilmu agama melalui TPQ, madrasah diniyah, maupun pondok pesantren.

"Kami ingin agar anak-anak di Kendal ini tetap mendapatkan ilmu agama yang lebih banyak, jadi harapan kami tetap enam hari sekolah," tegasnya.

Warga dan Tokoh Agama Ikut Menolak

Penolakan juga datang dari masyarakat Kendal. Salah satunya adalah Kunadi, warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Pegandon, menilai tidak ada urgensi untuk menerapkan sekolah lima hari.

"Lha urgensinya apa kok mau merubah sekolah dari 6 hari menjadi 5 hari itu," katanya dengan sedikit geram, Sabtu (6/9/2025).

Menurutnya, penerapan 5 hari sekolah justru akan menggangu pendalaman pendidikan agama siswa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau