Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anamoli Musim Bikin Harga Tembakau di Kendal Anjlok, Petani Mengeluh

Kompas.com - 27/08/2025, 17:53 WIB
Slamet Priyatin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Petani tembakau di Kabupaten Kendal mengeluhkan anjloknya harga jual tembakau pada masa panen tahun ini.

Kasani, petani asal Desa Ngampel, Kendal, mengaku anjloknya harga tembakau disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu.

Hal ini membuat kualitas tembakau menurun drastis.

Banyak tembakau yang sudah dijemur justru terkena air hujan, sehingga menyebabkan banyak tembakau yang rusak.

Baca juga: Diperas Jaksa Rp 5 Miliar, Bos Sindikat Uang Palsu: Untuk Tuntutan Bebas

Warnanya berubah menjadi hitam dan tidak laku di pasaran.

Ia menjelaskan bahwa tembakau yang terkena hujan memiliki kualitas yang menurun.

Daunnya, kalau dipegang, tidak begitu lengket. Artinya, kadar nikotinnya berkurang.

Kalau kadar nikotinnya tinggi, daun tembakau yang dipegang terasa lengket.

“Tembakau yang rusak hanya dihargai sekitar Rp 10 ribu per kilogram. Sementara itu, tembakau kering yang masih dianggap bagus dihargai Rp 42 ribu hingga Rp 43 ribu per kilogram,” kata Kasani, Rabu (27/08/2025).

Ia menambahkan bahwa jika dibandingkan tahun lalu, harganya jauh lebih rendah.

Sebab, pada musim panen tembakau tahun lalu, harganya bisa mencapai Rp75 ribu per kilogram.

“Saya berharap cuaca stabil panas, sehingga kami tidak mengalami kerugian,” harapnya.

Sama dengan Kasani, Kasidi, petani asal Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kendal, mengatakan harga tembakau tahun ini turun sekitar 40 persen dibanding tahun lalu.

Menurutnya, selain dipengaruhi faktor cuaca, anjloknya harga juga disebabkan oleh beberapa perusahaan rokok yang hingga kini belum menerima pasokan tembakau dari Kendal.

“Kalau tahun lalu harga bisa sampai Rp 75 ribu per kilogram, sekarang maksimal Rp 43 ribu per kilogram. Jauh sekali turunnya,” ungkap Kasidi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau