Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran

Kompas.com - 08/09/2025, 20:32 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia berencana untuk merevisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Rencana ini muncul karena undang-undang tersebut dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pariwisata.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo mengungkapkan, dibutuhkan landasan hukum yang kuat agar pemangku kepentingan tidak ragu dalam mengambil kebijakan terkait pariwisata.

"Kami mengusulkan revisi Undang-Undang Kepariwisataan," ujar Rahayu saat melakukan kunjungan di Pangkalpinang, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Kerusuhan Solo Berdampak pada Sektor Pariwisata, Hotel di Karanganyar Alami Banyak Pembatalan

Rahayu, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Panja Standarisasi Desa dan Kampung Wisata, menjelaskan bahwa banyak hal akan dijabarkan dalam undang-undang yang baru.

Salah satunya mengenai pembagian desa wisata ke dalam empat tingkatan yakni desa wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri.

"Ada desa wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri," tambahnya.

Baca juga: Dinas Pariwisata Ungkap Kekhawatiran Pascademo di Bali, Australia Keluarkan Travel Warning

Selain itu, Rahayu menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan desa wisata, khususnya dari segi infrastruktur dan aksesibilitas.

"Dukungan infrastruktur dari pemerintah daerah sangat penting agar akses menuju lokasi wisata semakin baik dan bisa mendatangkan wisatawan, baik lokal hingga mancanegara," jelasnya.

Rahayu juga menegaskan, aktivitas pariwisata berperan sebagai instrumen pembangunan ekonomi nasional, dengan mendorong sektor ekonomi kreatif untuk berkembang.

Selama ini, belum ada undang-undang yang secara langsung mengatur pariwisata dan subsektor ekonomi kreatif dalam satu payung hukum.

Dalam kesempatan tersebut, Rahayu menyampaikan harapannya agar Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadi pionir dalam pembangunan pariwisata daerah.

Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur serta fokus pada pengelolaan lingkungan dan permasalahan sampah.

"Pengelolaan sampah harus ditangani dengan serius dan Bangka Belitung yang dikenal memiliki alam indah, harus mampu menjaga keberlanjutan lingkungannya," imbaunya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau