Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram

Kompas.com - 08/09/2025, 20:14 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menunjukkan kemarahan yang mendalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Batam, yang digelar bersama warga Kelurahan Batu Merah dan Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Senin (8/9/2025).

Kemarahan Amsakar memuncak ketika mendengar keluhan dari perwakilan warga mengenai kesulitan sekitar 450 kepala keluarga dalam mendapatkan air bersih.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga mengganggu pelayanan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan sekolah.

"Ini sudah pertemuan ketiga dan masih belum ada solusi. Saya tidak mau ini berlarut-larut. Pelayanan air bersih bagi warga merupakan janji kami saat pemilihan dahulu," tegas Amsakar setelah RDP berlangsung.

Baca juga: Kakek di Batam Perkosa Wanita Disabilitas hingga Melahirkan

Wali Kota Batam yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut memberikan ultimatum kepada Air Batam Hilir (ABH), konsorsium pengelola air bersih, untuk segera menemukan solusi atas masalah air di kedua kelurahan tersebut.

Sebagai solusi jangka pendek, Amsakar mengusulkan penambahan pasokan air bersih melalui pengiriman air tangki ke pemukiman dan fasilitas umum.

Ia juga mengungkapkan, BP Batam melalui ABH telah mengajukan anggaran sekitar Rp2,7 Triliun untuk perbaikan dan peningkatan fasilitas pipa, dengan target penyelesaian pada tahun 2026.

"Kalau bapak dan ibu ini tidak bisa menyelesaikan, maka saya yang akan menyelesaikan mereka (jajaran BP Batam) ini," tegasnya.

Baca juga: Cegah Krisis Air Bersih, Desa Terdampak Kekeringan di Bangkalan Dapat Toren Gratis

Salah satu warga Sengkuang, Ulil Amri, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi warga dalam mendapatkan air bersih.

"Saya mau BP Batam atau ABH ini menjadwalkan, sehingga warga tidak lagi menunggu atau menghubungi kalian untuk mengirimkan air bersih," ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan Ria Dess Septi Mora, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan di SMAN 14 Batam.

Ia menyatakan, sekitar 1.000 siswa dan guru di sekolah tersebut juga terdampak oleh masalah suplai air bersih.

"Kami kesulitan, apalagi saat shalat. Dengan suplai air yang dikirimkan tidak cukup dan hanya cukup hingga tiga jam. Anak-anak mau berwudhu juga sulit, bahkan mereka harus ke musala," keluhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau