Salin Artikel

Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram

BATAM, KOMPAS.com - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menunjukkan kemarahan yang mendalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Batam, yang digelar bersama warga Kelurahan Batu Merah dan Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Senin (8/9/2025).

Kemarahan Amsakar memuncak ketika mendengar keluhan dari perwakilan warga mengenai kesulitan sekitar 450 kepala keluarga dalam mendapatkan air bersih.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga mengganggu pelayanan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan sekolah.

"Ini sudah pertemuan ketiga dan masih belum ada solusi. Saya tidak mau ini berlarut-larut. Pelayanan air bersih bagi warga merupakan janji kami saat pemilihan dahulu," tegas Amsakar setelah RDP berlangsung.

Wali Kota Batam yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut memberikan ultimatum kepada Air Batam Hilir (ABH), konsorsium pengelola air bersih, untuk segera menemukan solusi atas masalah air di kedua kelurahan tersebut.

Sebagai solusi jangka pendek, Amsakar mengusulkan penambahan pasokan air bersih melalui pengiriman air tangki ke pemukiman dan fasilitas umum.

Ia juga mengungkapkan, BP Batam melalui ABH telah mengajukan anggaran sekitar Rp2,7 Triliun untuk perbaikan dan peningkatan fasilitas pipa, dengan target penyelesaian pada tahun 2026.

"Kalau bapak dan ibu ini tidak bisa menyelesaikan, maka saya yang akan menyelesaikan mereka (jajaran BP Batam) ini," tegasnya.

Salah satu warga Sengkuang, Ulil Amri, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi warga dalam mendapatkan air bersih.

"Saya mau BP Batam atau ABH ini menjadwalkan, sehingga warga tidak lagi menunggu atau menghubungi kalian untuk mengirimkan air bersih," ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan Ria Dess Septi Mora, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan di SMAN 14 Batam.

Ia menyatakan, sekitar 1.000 siswa dan guru di sekolah tersebut juga terdampak oleh masalah suplai air bersih.

"Kami kesulitan, apalagi saat shalat. Dengan suplai air yang dikirimkan tidak cukup dan hanya cukup hingga tiga jam. Anak-anak mau berwudhu juga sulit, bahkan mereka harus ke musala," keluhnya.

https://regional.kompas.com/read/2025/09/08/201404378/krisis-air-bersih-di-batu-merah-wali-kota-batam-geram

Bagikan artikel ini melalui
Oke