SAMARINDA, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak Minggu (7/9/2025) malam, ditambah kiriman air dari Sungai Mahakam, menyebabkan kawasan Perumahan H Saleh di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, terendam banjir.
Ketinggian air bahkan mencapai 60-17 sentimeter, mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Kendaraan bermotor terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi, seperti masjid di sekitar kompleks perumahan.
Baca juga: Pemkot Semarang Bangun Rumah Pompa Baru Rp 5 Miliar untuk Antisipasi Banjir
Agung, salah satu warga, menyatakan bahwa banjir semakin parah karena sistem drainase di kawasan tersebut tidak mampu menampung debit air.
"Perumahan ini posisinya dilewati aliran air. Di atasnya ada folder (penampungan), tapi alirannya kecil. Jadi ketika air banyak, menumpuk di sini. Motor pun tidak bisa masuk, jadi harus dititip di masjid," kata Agung saat ditemui pada Senin (8/9/2025).
Baca juga: 3 Tahun Berlalu, SDN 002 Samarinda Masih Manfaatkan 15 Chromebook Bantuan Kemendikbud
Hal serupa diungkapkan oleh Suparti, warga lainnya, yang menyebutkan bahwa banjir sudah kerap melanda kawasan H Saleh dalam sepekan terakhir.
"Sering banjir, seminggu bisa dua sampai tiga kali. Banjir kali ini mulai sejak hujan deras sore kemarin. Setelah reda, air tidak langsung surut, malah naik dua sampai tiga jam kemudian," ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Kota Samarinda segera mencari solusi permanen, mengingat jalan di kawasan perumahan ini merupakan akses utama bagi warga setempat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini