Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram

Kompas.com - 08/09/2025, 16:52 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 10 pebalap MotoGP akan mengikuti Parade Rider yang rencananya digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Parade pebalap rencananya akan digelar pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 14.00 Wita dan diikuti lebih dari 10 pebalap. 

Dalam Parade Rider ini, para pebalap MotoGP akan menaiki 'Trailer Lampaq' dan diarak dari Taman Sangkareang menuju Teras Udayana Kota Mataram. 

Baca juga: Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang

"Mark Marquez ada, jadi top 10 dunia kita minta harus hadir naik ke trailer, kita arak keliling Mataram supaya mereka (warga) bisa lihat ini pebalap utamanya MotoGP," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria usai rapat persiapan MotoGP di Mataram, Senin (8/9/2025).

Sejumlah pebalap MotoGP seperti Fransesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, Luca Marini, Maverick Vinales, Alex Marquez, Brad Binder, Franco Morbidelli hingga Raul Fernandez, akan ikut dalam parade.

Baca juga: Jadwal Race dan Link Live Streaming MotoGP Catalunya 2025

Ini merupakan tahun kedua, Parade Rider digelar di Mataram. 

Tahun 2024 lalu, para pebalap MotoGP diarak menggunakan trailer khusus, dengan rute Taman Sangkareang menuju Teras Udayana dengan disaksikan ribuan masyarakat. 

Selanjutnya, penyelenggara akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terkait jalur dan pengamanan para rider.

Priandhi menambahkan, saat ini proses pengecatan ulang lintasan Sirkuit Mandalika sedang dikerjakan oleh tenaga lokal asal NTB dan tidak melibatkan tenaga asing. 

Priandhi memastikan persiapan sirkuit, pit lane, paddock, race electronic dan digital flag, 99 persen aman menjelang MotoGP.

Pihaknya juga sudah selesai merenovasi pemasangan atap tribun penonton di tribun A, B, C, J dan K.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Guru Besar Unsoed Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dinonaktifkan 2 Semester
Guru Besar Unsoed Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dinonaktifkan 2 Semester
Regional
6 Anak yang Terlibat Kasus Molotov di Lampung Dikembalikan ke Keluarga
6 Anak yang Terlibat Kasus Molotov di Lampung Dikembalikan ke Keluarga
Regional
Dugaan Perselingkuhan Dua Guru di Kendal, Disdik: Bisa Dipecat Jika Terbukti
Dugaan Perselingkuhan Dua Guru di Kendal, Disdik: Bisa Dipecat Jika Terbukti
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau