MATARAM, KOMPAS.com - Lintasan Sirkuit Mandalika dicat ulang menjelang ajang balapan kelas dunia Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP pada 3–5 Oktober 2025.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan, salah satu fokus utama menjelang perhelatan balap adalah perawatan lintasan dan pengecatan ulang tepi lintasan yang permukaannya mulai mengelupas.
Kegiatan ini menjadi perhatian khusus karena terkait dengan aspek keselamatan dan visualisasi bagi pebalap MotoGP.
Baca juga: ARRC Mandalika 2025: Dobel Podium Historis bagi Yamaha Racing Indonesia
Priandhi mengatakan, tahun ini seluruh pengecatan sirkuit dilakukan oleh marshal lokal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tanpa melibatkan tenaga asing.
“Pengecatan tahun lalu dan pengecatan tahun ini dilakukan oleh 100 persen teman-teman marshal yang asalnya dari NTB. Jadi, sejak 2024 khusus untuk pengecatan sirkuit, kita sudah tidak lagi menggunakan jasa asing," kata Priandhi dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).
Baca juga: ARRC Ingin Bangun Kekuatan Balap Asia, Peran Kunci Sirkuit Mandalika
Panjang lintasan sirkuit yang dicat di sisi kanan adalah 4,3 kilometer, sementara sisi kiri lebih panjang karena mengikuti jalur putaran luar sirkuit.
Priandhi mengatakan, cat yang digunakan merupakan produk khusus yang diimpor dari Italia.
Cat ini sudah disetujui oleh FIA untuk homologasi roda empat dan FIM untuk homologasi roda dua.
"Cat ini memiliki butiran kaca halus di dalamnya yang membuat permukaannya menjadi kasar sehingga tidak licin," Kata Priandhi.
Minggu lalu seluruh material sudah tiba, dengan warna merah, putih, hitam, dan hijau sesuai standar.
"Saat ini kami sedang melakukan proses adjustment mesin cat agar semprotan cat merata dan tidak terlalu tebal di satu titik," kata Priandhi.
Menurut Priandhi, lintasan balap atau track merupakan elemen vital dalam sebuah ajang balap motor kelas dunia.
MGPA memberi perhatian khusus pada perawatan permukaan aspal dan elemen pendukung di sekitarnya.
Saat ini, proses scraping atau pengupasan cat lama di area tepi lintasan sudah dimulai.
Proses ini penting untuk menghindari risiko licinnya permukaan akibat cat yang mengelupas, yang berpotensi membahayakan pembalap ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Menurut Priandhi, lintasan balap merupakan jantung dari MotoGP sehingga persiapan yang menyangkut aspal dan jalur balap selalu menjadi prioritas utama.
"Lintasan adalah panggung utama bagi para pebalap. Karena itu, persiapan track kami lakukan dengan sangat hati-hati dan berlapis," Kata Priandhi.
Setelah itu, dilanjutkan dengan merapikan area run-off. Gravel ini sangat penting, karena di situlah motor dan pembalap pertama kali tertahan ketika terjadi insiden.
"Kami ingin memastikan fungsi keselamatan ini optimal,” tutup Priandhi Satria.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini