Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi

Kompas.com - 08/09/2025, 16:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Polresta Yogyakarta memeriksa enam saksi dalam kasus pelemparan molotov di pos polisi simpang empat Pingit, Kota Yogyakarta. Aksi ini terjadi pada Kamis (4/9/2025) subuh dan terekam kamera pengawas (CCTV).

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Riski Adrian mengatakan bahwa proses penyelidikan terus berjalan dan pihaknya kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Jadi kita sudah memeriksa sekitar enam orang saksi. Ini tim di lapangan sedang melakukan pengejaran,” ujar Adrian saat dihubungi, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku

Menurutnya, dari hasil keterangan para saksi, polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang diduga kuat terlibat dalam pelemparan molotov tersebut.

“Jadi kita sudah kantongi ciri-cirinya, ya semoga bisa secepatnya,” kata dia.

6 Lokasi Dirusak, Diduga oleh Pelaku yang Sama

Adrian menambahkan bahwa pada hari yang sama, terdapat enam lokasi perusakan, lima di antaranya berada di wilayah Kabupaten Sleman, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.

“Sama yang di Sleman lima, sama semua. Dari hasil keterangan saksi dan rekaman CCTV,” ucap Adrian.

Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria tak dikenal mengendarai motor matic saat melakukan aksinya di Pos Polisi Pingit. Pelaku juga terekam di beberapa lokasi lainnya di wilayah Kabupaten Sleman.

“Iya (pria menggunakan motor matic di Pos Pingit). Belum (motif), mungkin kalau sudah ketangkap bisa kita gali,” ujarnya.

Sebelumnya, Polda DIY menyampaikan bahwa terjadi aksi perusakan terhadap lima pos polisi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta pada Kamis (4/9/2025) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Aksi tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal yang melempar batu dan molotov ke arah pos polisi.

"Kami sampaikan pada Kamis dini hari tadi, tanggal 4 September 2025, telah terjadi aksi pelemparan batu dan molotov oleh orang tidak dikenal terhadap lima pos polisi yang berada di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan dalam keterangan video yang dirilis.

Polisi masih mendalami motif pelaku serta menelusuri kemungkinan jaringan atau aksi terorganisir di balik rangkaian perusakan tersebut.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau