Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok

AMBON, KOMPAS.com - Acara pesta joget di Dusun Talaga, Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku berakhir tragis.

Dua orang pria, Muhamad Kadafi (29) dan Askar Rehalat (25), yang sempat mengikuti acara tersebut ditemukan tewas.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kedua pria tersebut diduga sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya ditemukan tewas pada Minggu dinihari (7/9/2025).

Kepala Satuan Reskrim Polres Seram Bagian Barat AKP Idris Mukadar yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kasus itu memang betul terjadi, itu kejadiannya kemarin,” kata Idris kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan

Idris mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Kita sedang melakukan penyelidikan, sedang didalami dan sudah ada beberapa saksi yang kita periksa saat ini,” katanya. 

Menurut Idris, dari hasil penyelidikan sementara, kedua korban sempat terlibat cekcok di acara pesta tersebut.

Dari cekcok itulah, terjadi penusukan terhadap Muhamad Kadafi hingga korban tewas.

“Jadi pelaku pertama itu terindikasi korban yang kedua, yaitu Rehalat. Mungkin dia melakukan penusukan ke korban pertama, lalu keluarga korban pertama tidak terima dan membalas, cuma kita masih dalami,” ucapnya.

Baca juga: Damkar Evakuasi Perempuan di Pamekasan yang Nyaris Bunuh Diri gegara Cekcok dengan Suami

Adapun korban Muhamad Kadafi ditemukan tewas dengan luka tusuk di sekitar lorong rumah seorang warga bernama La Ongo pada pukul 04.00 WIT.

Selanjutnya, berselang dua jam kemudian, warga menemukan korban Askar Rehalat dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh penuh luka di belakang rumah seorang warga lainnya.

Menurut Idris, kedua korban yang sempat terlibat adu mulut sebelum ditemukan tewas tersebut dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.

“Keduanya ini sama-sama dalam keadaan mabuk,” ujarnya.