Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi

Kompas.com - 08/09/2025, 15:13 WIB
Fathor Rahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengeluh tembakaunya dibeli murah seharga Rp 30.000 per kilogram.

Pembelian tersebut jauh di bawah biaya pokok produksi (BPP).

Berdasarkan penetapan BPP oleh pemerintah, tembakau sawah Rp 47.685 per kilogram, tembakau tegal Rp 53.533 per kilogram dan tembakau gunung sebesar Rp 64.000 per kilogram.

Baca juga: Gudang Tembakau dan Rokok Terbakar Hebat di Pamekasan, Inafis Diterjunkan

Warga Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, A. Muhammad mengungkapkan, tembakau petani dibeli seharga Rp 30.000 per kilogram oleh pedagang.

"Harganya di sini rusak tidak sesuai dengan harga minimal BPP," katanya, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Mahasiswa Tuntut DPRD Segera Sahkan Perda Tata Niaga Tembakau

Menurutnya, Rp 30.000 per kiloram merupakan harga terendah. Sebagia, ada yang dibeli dengan harga Rp 35.000 hingga Rp 45.000 per kilogram.

Meski murah, petani tetap menjualnya kepada tengkulak. Sebab, belum mengetahui adanya penetapan BPP yang harus diperhatikan oleh pedagang hingga pabrikan rokok.

"Tembakau sepupu saya juga banyak yang dibeli dengan harga murah, bahkan ada yang terjual Rp 30.000 per kilogram," katanya.

Menurutnya, harga itu dipatok oleh tengkulak setempat. Sementara petani hanya bisa menyetujui karena khawatir laku lebih murah.

"Termasuk tembakau orangtua saya laku Rp 36.000 per kilogram," tuturnya.

Padahal menurutnya, tembakau yang dibeli murah adalah daun atas. Padahal, daun atas kualitasnya lebih bagus daripada daun bawah.

Muhammad mengungkapkan, tembakau dibeli murah oleh pedagang dan gudang dengan alasan pernah terjadi hujan.

"Alasan pedagang dan gudang hanya karena hujan. Padahal di sini tidak sampai merusak kualitas tembakau," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam menyayangkan adanya pembelian tembakau dengan harga di bawah BPP.

"Saya baru mendengar informasi ini. Masalah ini harus segera diatasi," katanya.

Pihaknya meminta semua pemilik gudang yang membawahi tengkulak dan bandul untuk segera melakukan perbaikan harga.

Sebab, rendahnya harga di bawah BPP merugikan petani.

Kepala Disperindag Pamekasan Ahmad Basri Yulianto enggan memberikan keterangan soal tembakau petani yang dibeli di bawah BPP.

Saat berusaha dikonfirmasi, pihaknya tidak memberikan keterangan soal murahnya harga tembakau di Pamekasan.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa 'Makan' Anggaran Rp 2,5 Miliar
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa "Makan" Anggaran Rp 2,5 Miliar
Surabaya
Langgar Aturan, Karnaval Sound Horeg di Banyuwangi Sebabkan Banyak Kerusakan
Langgar Aturan, Karnaval Sound Horeg di Banyuwangi Sebabkan Banyak Kerusakan
Surabaya
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Surabaya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau