Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita

Kompas.com - 08/09/2025, 17:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan warga dari berbagai penjuru di Kota Ambon, Maluku, tumpah ruah di Jalan AY Patty Ambon untuk mengikuti acara makan patita yang diselenggarakan Pemerintah Kota Ambon, Senin (8/9/2025).

Acara makan patita tersebut sengaja diselenggarakan Pemerintah Kota Ambon dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon.

Adapun makan patita sendiri merupakan tradisi turun-temurun masyarakat di wilayah Maluku yang biasanya digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan simbol kebersamaan masyarakat di wilayah Maluku.

Baca juga: Diare di Pulau Rhun, Dinkes Maluku Duga Penyebabnya Sajian di Acara Makan Patita

Pantauan Kompas.com di lapangan, acara makan patita tersebut dimulai setelah upacara HUT Kota Ambon selesai digelar di Lapangan Merdeka Kota Ambon sekitar pukul 11.30 WIT.

Dalam acara itu, pihak penyelenggara yang berasal dari setiap organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Ambon menyiapkan puluhan dulang atau meja panjang di sepanjang Jalan AY Patty yang merupakan kawasan bisnis di Kota Ambon.

Di atas dulang yang berjejer di sepanjang jalan tersebut, berbagai aneka makanan, termasuk makanan tradisional seperti papeda, sagu, dan jenis umbi-umbian, serta berbagai jenis minuman dan lainnya, disiapkan untuk masyarakat secara gratis.

Segera setelah pihak penyelenggara membuka acara tersebut, ribuan warga mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga kaum lansia yang telah memadati kawasan tersebut sejak pagi langsung menyerbu setiap dulang yang ada di lokasi tersebut.

Warga yang mendatangi setiap dulang lalu berdesakan untuk mengambil berbagai aneka makanan yang mereka sukai untuk dimakan.

Baca juga: Meja Sepanjang 2,4 Km Disiapkan untuk Makan Patita di HUT Kota Ambon

Untuk kelancaran acara makan patita tersebut, pihak berwenang terpaksa menutup ruas Jalan AY Patty Ambon selama beberapa jam lamanya.

Sejumlah warga yang ditemui mengaku sangat senang dengan acara tersebut karena mereka tidak lagi mengeluarkan uang untuk makan siang di hari ini.

“Senang sekali, ada makan patita, jadi ini sekaligus makan siang, kita tidak keluarkan uang lagi untuk makan siang,” kata Roni kepada Kompas.com.

Warga lainnya, Mona Kaisupy, mengaku makanan yang disajikan dalam acara tersebut sangat spesial karena kebanyakan merupakan makanan lokal.

“Makanan sangat enak, saya makan kasbi sama sayur gudangan dan ikan bakar colo-colo, senang sekali,” ujarnya. 

Baca juga: Kasus Bentrokan Warga di Ambon, Polisi Tetapkan 2 Orang Jadi Tersangka

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, makan patita yang digelar pemerintah Kota Ambon sebagai upaya menjaga semangat kebersamaan dalam mensyukuri HUT ke-450 Kota Ambon.

“Walaupun tidak semua bisa menikmati, tapi ini menunjukkan bahwa perayaan HUT Kota Ambon dilakukan dengan semangat kebersamaan antara pemerintah kota dan masyarakat,” ucapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Guru Besar Unsoed Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dinonaktifkan 2 Semester
Guru Besar Unsoed Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dinonaktifkan 2 Semester
Regional
6 Anak yang Terlibat Kasus Molotov di Lampung Dikembalikan ke Keluarga
6 Anak yang Terlibat Kasus Molotov di Lampung Dikembalikan ke Keluarga
Regional
Dugaan Perselingkuhan Dua Guru di Kendal, Disdik: Bisa Dipecat Jika Terbukti
Dugaan Perselingkuhan Dua Guru di Kendal, Disdik: Bisa Dipecat Jika Terbukti
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau