Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare

Kompas.com - 08/09/2025, 16:06 WIB
Dian Ade Permana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya mengembalikan lahan sawit yang saat ini dalam penguasaan pengusaha hitam.

Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Agus Sutomo mengatakan, saat ini masih ada pengusaha yang bermasalah dengan hukum dan menikmati kekayaan negara untuk kepentingan pribadi.

"Saat ini targetnya sampai Desember 2025 sebanyak 3,8 juta hektar lahan sawit yang bermasalah dikuasai negara, nanti secara bertahap 2 juta hektar akan masuk juga," ujarnya di Stiper Edu Argo Tourism (SEAT) kawasan Lemahireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (8/9/2025).

Menurut Agus, industri sawit, jika dikelola dengan baik, maka hasil produksi sawit Indonesia akan menjadi raja dunia.

Baca juga: Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo

 

"Intinya adalah asal dikelola profesional dan pemasaran kondusif, pemasaran juga jujur. Ini karena aset sudah di depan mata," ujar Agus.

"Karena itu kita juga bekerja sama dengan perguruan tinggi dan swasta. Produksi sawit tidak boleh flat, harus naik karena ada peluang," kata Agus.

Dia menegaskan bahwa seluruh kekayaan negara, termasuk sumber alamnya, harus kembali ke rakyat.

"Ini kan tidak boleh bias, kita harus memakai kekayaan alam ini untuk rakyat, karena rakyat memang masih membutuhkan," ujarnya.

Baca juga: Petani Resah Marak Pencurian Buah Sawit di Bangka Belitung, Pelaku Angkut 1 Ton Pakai Pikap

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), Purwadi, mengungkapkan bahwa sebagai pengelola perguruan tinggi, mereka akan mengawal inovasi dan teknologi terapan di industri sawit.

"Sebagai perguruan tinggi, kami akan selalu mendukung kepentingan negara," kata dia.

Produksi Kelapa Sawit Terbesar, tapi Minyak Goreng Langka

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto sempat mengungkapkan rasa herannya karena negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia justru pernah mengalami kelangkaan minyak goreng.

Hal ini disampaikan Prabowo lewat pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng," kata Prabowo dalam pidatonya.

Bagi Prabowo, hal ini sangat tidak masuk akal.

"Ini aneh sekali, tidak masuk di akal sehat," ujarnya.

Baca juga: Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau