SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, membangun rumah pompa baru di Jalan Petudungan, Kecamatan Semarang Tengah, untuk mengantisipasi banjir dan genangan air.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengatakan keberadaan rumah pompa akan memperkuat sistem drainase kota sekaligus meminimalkan risiko banjir.
“Pembangunan rumah pompa sejauh ini efektif mengurangi banjir dan genangan air, serta tentunya untuk memperkuat dan memaksimalkan sistem drainase di Kota Semarang,” kata Agustina, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Dampak Banjir Semarang, 6 Kereta Tiba Terlambat di Madiun, Paling Lama 4 Jam
Agustina menjelaskan saat ini pengerjaan rumah pompa baru mencapai 10 persen, namun ia optimistis proyek bisa selesai pada 20 Desember 2025.
“Kami upayakan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada 20 Desember 2025 mendatang sehingga pembangunan ini terus kami kebut agar warga bisa segera merasakan manfaatnya saat menghadapi musim penghujan,” ujarnya.
Rumah pompa Petudungan merupakan satu dari empat unit yang dibangun Pemkot Semarang pada 2025 dengan anggaran sekitar Rp 5 miliar dari APBD.
Proyek ini ditujukan untuk mengurangi genangan air khususnya di kawasan Petudungan hingga Mataram dan sekitarnya.
Baca juga: Dampak Banjir Semarang dan Terganggunya Proses Belajar Mengajar Siswa
Selain membangun rumah pompa, Pemkot Semarang juga mengerjakan box culvert menuju Jalan MT Haryono.
Di sisi lain, pembersihan saluran air di sekitar lokasi pembangunan turut dilakukan untuk mendukung kelancaran aliran air.
Agustina pun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan.
“Untuk seluruh warga Kota Semarang, mari kita ciptakan kota ini ramah dan bersih lingkungan. Saling menjaga lingkungan masing-masing, minimal dengan tidak buang sampah sembarangan,” katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini