Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Semarang, 6 Kereta Tiba Terlambat di Madiun, Paling Lama 4 Jam

Kompas.com - 29/03/2025, 14:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Dampak banjir yang terjadi di Semarang mengakibatkan kedatangan enam kereta api di Madiun terlambat.

Bahkan, satu dari enam kereta tiba terlambat hingga empat jam.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, yang dikonfirmasi pada Sabtu (29/3/2025) menyatakan, imbas adanya genangan air di Km 50+3 jalur hulu hilir di petak jalan antara Plabuan-Krengseng Daop 4 Semarang juga menyebabkan keterlambatan pada beberapa KA Daop 7 Madiun.

"Enam kereta yang terlambat yakni KA Brantas Tambahan, KA Brantas, KA Mutiara Selatan, KA Madiun Jaya, KA Kahuripan, dan KA Singosari," ujar Zainul.

Baca juga: 120 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas di Tol Madiun, Prediksi Puncak Mudik Malam Ini

Zainul merincikan, KA Brantas Tambahan (KA Plb 7016A) mengalami keterlambatan 120 menit, dan KA Brantas (KA 152) mengalami keterlambatan 132 menit.

Sementara KA Mutiara Selatan (KA 72) relasi Bandung-Kroya-Surabaya Gubeng terlambat 242 menit (4 jam), dan KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasar Senen-Madiun terlambat 170 menit.

Baca juga: Polres Madiun Buka Penitipan Kendaraan Gratis bagi Pemudik Lebaran

Untuk KA Kahuripan (KA 274) relasi Kiaracondong-Blitar terlambat 180 menit, dan KA Singosari (KA 150) relasi Pasar Senen-Blitar terlambat 60 menit.

Tak hanya itu, kata Zainul, keterlambatan kereta juga terjadi akibat rintang jalan yang disebabkan curah hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Hal itu mengakibatkan terjadinya longsoran di Km 283+3/4 petak jalan antara Ciamis-Manonjaya pada Jumat (28/3/2025) pukul 18.30 WIB.

Lantaran tak bisa dilewati, kata Zainul, PT KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan perjalanan memutar untuk dua kereta api.

Dua kereta api itu yakni KA Turangga (KA 12) relasi Bandung-Kroya-Kutoarjo-Yogyakarta-Madiun-Surabaya Gubeng menjadi relasi Bandung-Cikampek-Kroya-Madiun-Surabaya Gubeng.

Kedua, KA Malabar (KA 68) relasi Bandung-Kroya-Madiun-Malang menjadi relasi Bandung-Cikampek-Kroya-Madiun-Malang.

Terhadap kejadian itu, KAI Daop 7 Madiun juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan KA atas keterlambatan beberapa KA yang melintasi Daop 7 Madiun.

Menurut Zainul, KAI Daop 7 Madiun senantiasa berkomitmen untuk menyediakan jasa layanan transportasi yang mengutamakan keselamatan dan keamanan.

Dengan demikian, dapat memberikan kenyamanan untuk mewujudkan mudik yang tenang dan menyenangkan.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Surabaya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Surabaya
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Surabaya
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Surabaya
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Surabaya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau