Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Sebagian Warga di Cilacap Mulai Krisis Air Bersih

Kompas.com - 22/07/2025, 13:41 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, sejumlah desa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terdampak kekeringan.

Akibatnya, sebagian warga mulai mengalami krisis air bersih.

Baca juga: Pipa PDAM Jebol Kena Alat Berat, Warga Sapuran Wonosobo Krisis Air Bersih Selama Tiga Hari

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan, sampai saat ini baru satu desa yang secara resmi meminta bantuan air bersih.

"Kami menerima surat permohonan bantuan air bersih dari Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten," kata Budi kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

Menurut Budi, Desa Bojong merupakan salah satu wilayah langganan kekeringan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir desa tersebut menjadi yang pertama mengajukan permohonan bantuan.

"Kami juga mendapat informasi warga Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi terdampak kekeringan. Pemerintah desa berencana mengajukan surat permohonan bantuan air bersih," ujar Budi.

Budi mengatakan, rencananya BPBD akan mulai mengirimkan bantuan air bersih pekan depan.

Tahun ini, BPBD mengalokasikan bantuan air bersih sebanyak 800 tangki yang bersumber dari APBD.

Baca juga: 5 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Alami Krisis Air Bersih

"Mudah-mudahan alokasi bantuan air bersih sebanyak 800 tangki itu mencukupi kebutuhan. Biasanya PMI maupun pihak ketiga juga menyalurkan bantuan air bersih," ujar Budi.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun 2025 bersifat "kemarau basah" dengan durasi yang lebih pendek.

Seluruh wilayah Cilacap memasuki musim kemarau pada akhir bulan Juli dan akan berlangsung hingga September dengan puncaknya pada bulan Agustus.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau