Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penipuan Program Mitra MBG Solo, Ribuan Warga Jadi Korban. Kerugian Capai Rp 107 Juta

Kompas.com - 07/09/2025, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Seorang warga Solo bernama NAD (44), warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo mengaku mengalami tekanan psikologis dan sanksi sosial setelah menjadi korban dugaan penipuan berkedok program Makan Bergizi Gratis (MBG).

NAD melaporkan Ketua Yayasan Barisan Nasional (Barnas), EP (44), dan asistennya PD ke Satreskrim Polresta Solo pada Senin (1/9/2025).

Laporan tersebut dilakukan bersama delapan rekannya yang juga merasa dirugikan oleh program MBG.

“Karena tidak ada kejelasan sejak kami mendaftar, hanya diulur-ulur saja sampai sekarang. Kalau ditagih mesti ada alasannya untuk menunda gitu lho,” ujar NAD kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti

Jadi Penjembatan 50 Orang dalam Program MBG

Program MBG dijalankan dengan skema kerja sama melalui perekrutan masyarakat sebagai mitra penyedia paket makanan bergizi, termasuk untuk anak-anak dan lansia, dengan imbalan Rp 12.000 per paket.

NAD mengaku awalnya hanya tergiur dengan ajakan EP dan PDt yang merupakan teman lamanya.

Ia kemudian menyampaikan tawaran program tersebut kepada tetangga, keluarga, dan rekan kerja.

“Jadi awalnya saya ditawari, terus saya cerita ke tetangga, tetangga ikut. Terus saya cerita ke mertua, dan mertua juga tertarik. Saya juga cerita di tempat kerja, dan teman-teman juga ikut. Dari situlah, teman ngajak temannya terus jadi banyak yang daftar,” jelas NAD.

Dalam waktu empat bulan, NAD menjadi perantara sekitar 50 orang untuk ikut program MBG. Masing-masing menyetor uang pendaftaran Rp 150.000 melalui dirinya.

Baca juga: Baru 7 Bulan Jadi Mitra MBG, UMKM Ini Kantongi Omzet Rp 1 Miliar Lebih

Meski telah menunjukkan bukti transfer dan tanda terima dari yayasan, NAD tetap menerima tekanan sosial.

“Jadi beban sosialnya karena uang mereka dititipkan ke saya untuk mendaftar walaupun sudah saya tunjukkan bukti transfer dan bukti tanda terimanya dari sana. Tapi ya saya yang dikejar-kejar. Jadi stress saya,” ungkap NAD.

Sebagian dana pendaftaran memang sudah dikembalikan, terutama bagi peserta yang memilih mundur. NAD menyebut pengembalian dilakukan pada Maret hingga Juni 2025.

Berdasarkan Surat Tanda Bukti Penerimaan Pengaduan (STBP) bernomor STBP/636/IX/2025/Reskrim, kerugian yang dialami para pelapor mencapai Rp 107.950.000. Laporan ini masuk setelah para korban muak dengan janji-janji manis pihak yayasan.

Kasus ini dibenarkan oleh pihak kepolisian.

“Benar, aduan sudah masuk ke Polresta Solo,” ujar Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: BGN Klaim Mampu Deteksi Mitra MBG yang Bandel Mark Up Harga

Ratusan Warga Diduga Jadi Korban Penipuan MBG

Kasus dugaan penipuan berkedok Makan Bergizi Gratis tidak hanya menimpa NAD. Sebelumnya, pada akhir Juli 2025, ratusan warga Solo Raya juga melaporkan hal serupa.

Dari informasi yang beredar, jumlah korban diduga mencapai 3.000 orang dengan kerugian ratusan juta rupiah. Sejumlah korban bahkan sudah mengeluarkan biaya tambahan untuk renovasi dapur sesuai standar yayasan.

Salah satunya Harjoko, mantan pengusaha katering. Ia mengaku sempat tergiur menjadi mitra MBG karena hanya dengan membayar Rp 175 ribu bisa ikut menyediakan 200 paket makanan.

“Tapi ini dengan tiba-tiba hanya dengan membayar Rp 175 ribu sudah bisa menjadi mitra untuk menyediakan 200 paket. Namanya kita bekerja, dan modal juga tak seberapa ya akhirnya saya ambil itu,” ujar Harjoko, Rabu (30/7/2025).

Namun, kejanggalan demi kejanggalan membuatnya curiga. Harjoko menyebut yayasan sempat membagikan draft nota kesepahaman (MoU) tanpa tanggal pelaksanaan dan tidak mencantumkan identitas jelas dari pengurus yayasan.

“Dari alamat kantor hingga ketum yayasan kok nggak mencantumkan NIK di surat perjanjian, padahal itu kan sangat krusial,” katanya.

Baca juga: Dapur Lama di Kalibata Dibongkar, Mitra MBG Fokus Bangun Fasilitas Baru di Bogor

Nama Politikus PDIP Terseret

Kasus dugaan penipuan Barnas juga menyeret nama kader PDIP Solo, Haryoto Paulus. Ia disebut turut memfasilitasi sosialisasi program MBG. Paulus mengaku hanya membantu mempertemukan yayasan dengan pelaku UMKM, namun namanya ikut tercemar ketika kasus ini mencuat.

“Saya ingatkan bahwa kegiatannya harus ada MoU atau legalitas dari kegiatan itu. Itu sudah saya sampaikan awal dan Mbak EP juga merespons itu,” kata Paulus, Senin (11/8/2025).

Paulus menegaskan tidak menerima keuntungan finansial sepeser pun dari kegiatan yayasan. Ia bahkan ikut mendampingi korban saat berkonsultasi dengan polisi.

Korban juga menyoroti bahwa situs resmi Barnas kini tidak dapat diakses. Selain itu, yayasan diduga mencatut nama tokoh nasional seperti Presiden Joko Widodo, Erick Thohir, hingga Wiranto dalam brosur mereka.

Baca juga: Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti

Hingga kini, kasus dugaan penipuan program Makan Bergizi Gratis masih ditangani oleh Polresta Solo. Para korban berharap agar penyelidikan segera membongkar dugaan penipuan yang telah merugikan ribuan warga Solo Raya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Korban Dugaan Penipuan Berkedok MBG Solo, Stress Kena Sanksi Sosial Ajak 50 Orang Bergabung

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau