Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatra Serang Petani di Lampung Barat, Polisi Imbau Warga Hindari Aktivitas Malam di Hutan

Kompas.com - 07/09/2025, 13:06 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di Kabupaten Lampung Barat agar tidak beraktivitas hingga malam hari di kawasan hutan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi serangan satwa liar, khususnya harimau sumatra, yang habitat alaminya berada di wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari menegaskan bahwa warga sebaiknya menghindari aktivitas hingga menjelang malam.

"Kami harap tidak ada lagi warga yang melakukan aktivitas hingga menjelang malam mengingat lokasi tersebut merupakan habitat harimau," katanya dalam keterangan resmi di Bandarlampung, Minggu (7/9/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Harimau Sumatera Terindentifikasi Serang Petani di Lampung Barat, Camera Trap Jadi Solusi?

Ia mengingatkan, masyarakat yang bekerja di kebun atau ladang lebih baik pulang lebih cepat untuk menjaga keselamatan.

"Hutan kawasan merupakan habitatnya harimau. Jadi kami harap tidak berkebun hingga malam, jika terpaksa ajak kawan untuk menjaga keselamatan," tambahnya.

Menurut Yuni, pihak kepolisian saat ini masih berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung guna penanganan lebih lanjut.

Koordinasi dilakukan setelah adanya insiden warga diserang harimau sumatra di wilayah tersebut.

"Kami pun bersyukur insiden warga Lampung Barat diserang harimau pada Jumat (5/9/2025) saat pulang bertani pada malam hari tidak sampai merenggut nyawa korban," ujarnya.

Baca juga: Pulang dari Kebun, Petani di Lampung Barat Diterkam Harimau

Bagaimana kronologi serangan harimau terhadap warga?

Korban serangan harimau sumatera di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Jumat (5/9/2025).Dokumentasi warga. Korban serangan harimau sumatera di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Jumat (5/9/2025).

Peristiwa nahas terjadi pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Seorang petani bernama Amir (45), warga Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, menjadi korban serangan harimau sumatra saat dalam perjalanan pulang dari kebun bersama anaknya.

Menurut keterangan Peratin (Kepala Desa) Pekon Tiga Jaya, Subandi, serangan terjadi secara mendadak.

"Korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat serangan mendadak dari hewan buas," katanya. Amir sempat diterkam dari belakang hingga terjatuh dari sepeda motor. Untungnya, teriakan korban dan anaknya membuat harimau lari meninggalkan lokasi.

Baca juga: Jejak Harimau Sumatera Ditemukan Usai Petani Tewas di Lampung Barat

Amir segera dilarikan ke Puskesmas Sekincau untuk mendapat perawatan. Salah satu tenaga medis, Indra, menjelaskan bahwa korban mengalami luka cukup parah.

“Korban Amir mengalami luka robek di kepala dengan hampir 20 jahitan. Alhamdulillah fisiknya kuat, semoga segera pulih,” ujarnya.

Meski demikian, kondisi korban kini cukup stabil. Warga sekitar pun langsung diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas sendirian di kebun pasca kejadian tersebut.

Subandi menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat setelah adanya insiden ini.

"Kami minta warga tetap berhati-hati. Untuk sementara, kalau bisa jangan beraktivitas sendirian di kebun. Ini demi keselamatan kita bersama," ujarnya.

Baca juga: Polda Lampung Ultimatum Warga: Dilarang Beraktivitas di Hutan TNBBS usai Petani Tewas Diterkam Harimau

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau