Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harimau Sumatra Serang Petani di Lampung Barat, Polisi Imbau Warga Hindari Aktivitas Malam di Hutan

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di Kabupaten Lampung Barat agar tidak beraktivitas hingga malam hari di kawasan hutan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi serangan satwa liar, khususnya harimau sumatra, yang habitat alaminya berada di wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari menegaskan bahwa warga sebaiknya menghindari aktivitas hingga menjelang malam.

"Kami harap tidak ada lagi warga yang melakukan aktivitas hingga menjelang malam mengingat lokasi tersebut merupakan habitat harimau," katanya dalam keterangan resmi di Bandarlampung, Minggu (7/9/2025) dikutip dari Antara.

Ia mengingatkan, masyarakat yang bekerja di kebun atau ladang lebih baik pulang lebih cepat untuk menjaga keselamatan.

"Hutan kawasan merupakan habitatnya harimau. Jadi kami harap tidak berkebun hingga malam, jika terpaksa ajak kawan untuk menjaga keselamatan," tambahnya.

Menurut Yuni, pihak kepolisian saat ini masih berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung guna penanganan lebih lanjut.

Koordinasi dilakukan setelah adanya insiden warga diserang harimau sumatra di wilayah tersebut.

"Kami pun bersyukur insiden warga Lampung Barat diserang harimau pada Jumat (5/9/2025) saat pulang bertani pada malam hari tidak sampai merenggut nyawa korban," ujarnya.

Peristiwa nahas terjadi pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Seorang petani bernama Amir (45), warga Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, menjadi korban serangan harimau sumatra saat dalam perjalanan pulang dari kebun bersama anaknya.

Menurut keterangan Peratin (Kepala Desa) Pekon Tiga Jaya, Subandi, serangan terjadi secara mendadak.

"Korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat serangan mendadak dari hewan buas," katanya. Amir sempat diterkam dari belakang hingga terjatuh dari sepeda motor. Untungnya, teriakan korban dan anaknya membuat harimau lari meninggalkan lokasi.

Amir segera dilarikan ke Puskesmas Sekincau untuk mendapat perawatan. Salah satu tenaga medis, Indra, menjelaskan bahwa korban mengalami luka cukup parah.

“Korban Amir mengalami luka robek di kepala dengan hampir 20 jahitan. Alhamdulillah fisiknya kuat, semoga segera pulih,” ujarnya.

Meski demikian, kondisi korban kini cukup stabil. Warga sekitar pun langsung diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas sendirian di kebun pasca kejadian tersebut.

Subandi menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat setelah adanya insiden ini.

"Kami minta warga tetap berhati-hati. Untuk sementara, kalau bisa jangan beraktivitas sendirian di kebun. Ini demi keselamatan kita bersama," ujarnya.

https://www.kompas.com/lampung/read/2025/09/07/130658788/harimau-sumatra-serang-petani-di-lampung-barat-polisi-imbau-warga

Terkini Lainnya

 Baru 2 Bulan Dibangun, Gedung Majelis Taklim di Bogor Ambruk, 4 Orang Tewas
Baru 2 Bulan Dibangun, Gedung Majelis Taklim di Bogor Ambruk, 4 Orang Tewas
Jawa Barat
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Jawa Tengah
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Lampung
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Sumatera Barat
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Jawa Timur
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Jawa Timur
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke