Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang

Kompas.com - 08/09/2025, 14:20 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan seekor macan tutul kabur dari kandang karantina pada Kamis (28/8/2025) dari Lembang Park & Zoo kini telah memasuki kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tangkuban Parahu.

Dengan temuan jejak kaki dan kesaksian warga, tim akhirnya menghentikan pencarian intensif dan beralih ke pemantauan jarak jauh.

Koordinator Tim Pencarian BBKSDA Jabar, Ujang Acep, menyebut macan tutul tersebut diduga kuat sudah bergerak ke arah hutan Gunung Tangkuban Parahu.

"Daya jelajah macan tutul bisa mencapai 400 hektare. Kalau sudah dua hari lebih, kemungkinan besar sudah cukup jauh masuk ke hutan. Kami simpulkan macan tutul sudah mengarah ke kaki Gunung Tangkuban Parahu," kata Ujang dalam keterangan di Bandung, Minggu (7/9/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: TSI Ingatkan Bahaya Macan Tutul Kabur dari Lembang Park & Zoo yang Masuk Hutan Tangkuban Parahu

Pencarian sempat dilakukan dengan bantuan drone thermal yang diterbangkan setiap malam. Namun satwa predator berusia tiga tahun itu terus lolos dari kejaran tim.

Sejumlah jejak kaki dan suara gonggongan anjing peliharaan warga turut memperkuat dugaan bahwa satwa ini sudah kembali ke habitat alaminya.

Apakah macan tutul berbahaya bagi warga?

Ujang mengimbau masyarakat agar tidak panik. Menurutnya, macan tutul cenderung menghindari manusia dan tidak agresif.

"Masyarakat tidak perlu waswas. Macan tutul tidak agresif menyerang, justru selalu mencari celah untuk bersembunyi dan menghindar," ujarnya.

Meski begitu, masyarakat di sekitar hutan diminta tetap waspada. Laporan warga mengenai pergerakan satwa ini menjadi salah satu indikator penting bagi tim BBKSDA untuk menentukan langkah lanjutan.

Baca juga: Pencarian Macan Tutul Lepas Dihentikan, Kapan Lembang Park & Zoo Buka dan Aman untuk Wisatawan?

Mengapa pencarian dihentikan?

Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto, menjelaskan bahwa pencarian intensif dihentikan karena satwa itu sudah kembali ke kantong habitatnya.

"Kalau pencarian istilahnya bukan dihentikan sebetulnya, tapi kita memantau saja. Kita tidak mencari lagi karena kan hutan sudah masuk ke kantong habitat dari macan tutulnya," ungkap Agus, Sabtu (6/9/2025).

Dengan masuknya macan tutul ke hutan lindung, BBKSDA menilai upaya penelusuran langsung tidak lagi relevan.

Fokus kini bergeser pada pemantauan jarak jauh dan menunggu laporan dari masyarakat. Tim lapangan tetap disiagakan, meski jumlahnya dikurangi.

Baca juga: Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang Park and Zoo yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu

Bagaimana respons Lembang Park & Zoo?

Pihak Lembang Park & Zoo memastikan perawatan satwa tetap berjalan meskipun kawasan wisata ditutup sementara.

"Walaupun terpaksa tutup, perawatan, penjagaan, dan pakan satwa tetap terjaga dengan baik," ujar Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Daftar 5 Menteri dan 1 Wamen yang Direshuffle Prabowo
Daftar 5 Menteri dan 1 Wamen yang Direshuffle Prabowo
Sulawesi Selatan
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Penempatan Jakarta, Simak Cara Daftarnya
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Penempatan Jakarta, Simak Cara Daftarnya
Riau
Kenapa Presiden Prabowo Reshuffle 5 Menteri Sekaligus? Begini Alasannya
Kenapa Presiden Prabowo Reshuffle 5 Menteri Sekaligus? Begini Alasannya
Jawa Barat
Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp 2,06 Juta, Cek Juga Harga di Pegadaian
Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp 2,06 Juta, Cek Juga Harga di Pegadaian
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau