Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TSI Ingatkan Bahaya Macan Tutul Kabur dari Lembang Park & Zoo yang Masuk Hutan Tangkuban Parahu

Kompas.com - 07/09/2025, 10:49 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Kabar seekor macan tutul yang kabur dari Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menghebohkan publik. Satwa liar dilindungi itu diduga masuk ke kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu setelah menjebol atap kandang karantina.

Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran karena berpotensi menimbulkan konflik antara satwa dan manusia.

Anggota Dewan Pengelola Taman Safari Indonesia (TSI), John Sumampau, menegaskan bahwa penanganan macan tutul yang kabur tidak bisa dilakukan secara main-main.

 

Baca juga: Pencarian Macan Tutul Lepas Dihentikan, Kapan Lembang Park & Zoo Buka dan Aman untuk Wisatawan?

Ia mengingatkan bahwa kawasan Gunung Tangkuban Parahu merupakan destinasi wisata dan dekat dengan permukiman warga. Kondisi tersebut rawan menimbulkan konflik jika satwa itu memasuki area penduduk.

“Ini bukan hal yang mudah dan bukan yang tanpa risiko, sehingga tidak bisa main-main soal ini,” kata John melalui telewicara, Rabu (3/9/2025) dikutip dari Antara.

John juga menjelaskan bahwa bahaya semakin meningkat jika macan tutul yang masih muda tersebut mengalami gangguan psikologis akibat stres.

Menurutnya, satwa predator ini pandai berkamuflase, bahkan dalam jarak lima meter bisa tidak terlihat.

Baca juga: Lembang Park and Zoo Masih Tutup Meski Pencarian Macan Tutul Dihentikan

Namun, bila terganggu secara psikologis, satwa itu justru bisa mendekati perkampungan untuk mencari makanan.

John menyarankan masyarakat agar meningkatkan pengamanan dengan cara ronda atau siskamling kelompok kecil.

Cara ini dinilai efektif untuk menghalau macan tutul kembali ke habitatnya. Meski begitu, ia tetap menekankan bahwa prosedur penanganan harus sesuai standar, termasuk penggunaan alat bius jarak jauh agar tidak membahayakan satwa maupun petugas.

“Kalau nyawa satwanya hilang, nama kita jelek di dunia. Kalau kita kehilangan nyawa petugas juga tidak lucu. Karena ini tidak bisa main-main,” ujarnya.

Baca juga: Jejak Terakhir Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Mengarah ke Gunung Tangkuban Parahu

Apakah BBKSDA Menemukan Jejak Satwa?

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan bahwa macan tutul yang lepas mengarah ke hutan Gunung Tangkuban Parahu.

Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto, mengatakan dugaan itu diperoleh dari temuan jejak kaki satwa yang terpantau tim pencari di lapangan.

“Kenapa kita prediksi ke situ, jejak terakhirnya memang mengarah ke sana (Gunung Tangkuban Parahu),” kata Agus.

Menurut Agus, sifat alami macan tutul yang menghindari manusia membuat pihaknya sejak awal memperkirakan satwa tersebut akan masuk ke hutan.

Meski pencarian intensif dihentikan, pemantauan tetap dilakukan dengan bantuan pemerhati satwa dan pihak terkait lainnya.

Baca juga: Macan Tutul Kabur dari Lambang Park Zoo, Kini Diduga Masuk Hutan Tangkuban Parahu

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau