Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Ikut Terciduk dalam Razia Pabrik Hyundai di Amerika Serikat, Kemlu Beri Klarifikasi

Kompas.com - 07/09/2025, 10:15 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa seorang WNI berinisial CHT ikut terjaring dalam razia imigrasi besar-besaran di Pabrik Hyundai Metaplant, Ellabell, Georgia, Amerika Serikat, pada Kamis (4/9/2025).

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa CHT berada di lokasi untuk keperluan kunjungan bisnis dan bertemu pihak Hyundai ketika operasi berlangsung.

“CHT memiliki rencana business trip selama 1 bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, dan undangan dari perusahaan,” ujar Judha, Minggu (7/9/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Imbas Penembakan Zetro, KBRI Lima Imbau WNI di Peru Segera Berkontak Jika Terjadi Keadaan Darurat

Bagaimana kondisi CHT saat ini?

CHT kini ditahan di Folkston ICE Processing Center di Georgia. Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston telah berkomunikasi langsung dengan pihak imigrasi setempat dan memastikan akan memberikan pendampingan kekonsuleran.

Namun hingga kini, otoritas imigrasi AS (ICE) belum memberikan detail lebih lanjut terkait kasus CHT.

“KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT,” tegas Judha.

Selain itu, pihak KJRI juga sudah menghubungi rekan kerja CHT dan perwakilan Hyundai Metaplant untuk mengklarifikasi situasi.

Baca juga: Pemerintah Peru Disebut Tingkatkan Pengamanan untuk KBRI dan WNI

Berapa banyak orang yang ditangkap?

Menurut laporan, total ada 475 orang yang ditahan dalam operasi ini, sebagian besar di antaranya merupakan warga negara Korea Selatan.

Razia tersebut dilakukan oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) bersama berbagai lembaga lain, termasuk HSI, FBI, US Marshals, ATF, dan DEA.

Steven Schrank, agen khusus Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI) Georgia, menyebut operasi ini hasil investigasi berbulan-bulan terhadap dugaan praktik ketenagakerjaan ilegal di pabrik Hyundai-LG.

Baca juga: Gempa di Afghanistan, Kemenlu Sebut Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun, menyatakan keprihatinan mendalam atas penangkapan ratusan warganya. Ia bahkan menyebut siap berangkat ke Washington untuk melakukan perundingan langsung.

“Kami sangat prihatin dan merasa sangat bertanggung jawab terhadap penangkapan warga negara kami... Kami akan segera membahas pengiriman seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri ke lokasi tersebut,” kata Cho di Seoul.

Kementerian Luar Negeri Korsel juga menegaskan bahwa hak-hak warga negaranya tidak boleh dilanggar secara tidak adil dalam proses penegakan hukum AS.

Hal ini wajar mengingat Hyundai dan LG merupakan investor besar di Amerika, dengan total nilai investasi mencapai ratusan miliar dolar.

Baca juga: Cerita WNI yang Gunakan Aplikasi All Indonesia, Ribet?

Apa alasan AS melakukan razia?

Steven Schrank menegaskan, penggerebekan ini bukan sekadar operasi imigrasi biasa, melainkan bagian dari investigasi kriminal terkait dugaan pelanggaran hukum federal.

Halaman:


Terkini Lainnya
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau