Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran

Kompas.com - 08/09/2025, 12:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Warga negara Korea Selatan yang ditahan dalam operasi imigrasi AS baru-baru ini diperkirakan akan dipulangkan pada Rabu mendatang dengan menggunakan pesawat carteran. 

Dilasnir Antaranews, hal  ini disampaikan oleh Cho Ki-joong, Konsul Jenderal di Kedutaan Besar Korea di Washington dalam konferensi pers di pusat penahanan imigrasi di Folkston, Georgia, AS, pada Minggu (7/9/2025).

"Kami memperkirakan sekitar Rabu, mereka mungkin dapat naik pesawat," ujar Cho di Pusat Pemrosesan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Folkston.

Sejumlah diplomat dari Konsulat Jenderal di Atlanta serta perwakilan Korea lainnya sudah menemui para warga negara Korea yang ditahan. 

Mereka memeriksa kondisi kesehatan dan aspek lainnya dari tahanan. 

Cho menegaskan bahwa pemerintah Seoul terus melakukan upaya terbaik untuk memastikan bahwa mereka yang ingin pulang bisa kembali ke Korea "sesegera mungkin."

Baca juga: Pabrik Baterai Hyundai-LG di AS Digerebek, 300 Lebih Warga Korea Selatan Terjaring

Prosedur Pemulangan Sedang Disiapkan

Kantor Kepresidenan Seoul mengonfirmasi bahwa setelah prosedur administratif selesai, pesawat carteran akan berangkat menuju AS untuk memulangkan warga Korea tersebut. 

Sebelumnya, sekitar 475 orang, termasuk 300 warga Korea Selatan, ditahan oleh otoritas imigrasi AS setelah penggerebekan besar-besaran di pabrik kendaraan listrik Hyundai di Georgia pada Kamis (4/9/2025).

Pihak ICE menuduh para pekerja ini bekerja secara ilegal di AS, termasuk mereka yang memegang visa jangka pendek atau visa rekreasi yang melarang mereka bekerja. 

Pejabat AS menyebut penggerebekan ini disebut sebagai operasi penegakan hukum terbesar di satu lokasi dalam sejarah Investigasi Keamanan Dalam Negeri.

Presiden AS Donald Trump juga memberikan dukungannya terhadap operasi ini dengan menyebut mereka yang ditahan sebagai "orang asing ilegal."

Baca juga: WNI Ikut Terciduk dalam Razia Pabrik Hyundai di Amerika Serikat, Kemlu Beri Klarifikasi

Kementerian Luar Negeri RI Mengonfirmasi WNI Ditangkap

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengonfirmasi bahwa seorang WNI turut ditahan dalam penggerebekan yang sama di pabrik Hyundai. 

Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, menyatakan bahwa WNI yang ditangkap berinisial CHT. Ia berada di Pabrik Hyundai Metaplant untuk kunjungan bisnis dan bertemu pihak Hyundai ketika razia tersebut terjadi.

"CHT memiliki rencana business trip selama 1 bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, dan undangan dari perusahaan," kata Judha.

Setelah penangkapan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston langsung berkomunikasi dengan Pusat Pemrosesan ICE di Georgia tempat CHT ditahan. 

Namun, pihak ICE belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi CHT. KJRI juga telah menghubungi rekan kerja CHT serta pihak Hyundai Metaplant untuk memperoleh informasi lebih detail.

"KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT," tambah Judha.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Jawa Timur
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau