Namun di lap keempat, Alex Marquez merebut kembali posisi terdepan di tikungan pertama, lalu menutup rapat ruang di Tikungan kedua.
Dari situ, ia tak pernah lagi melepaskan status sebagai pimpinan balapan.
Alex Marquez secara konsisten memperlebar jarak hingga 0,6 detik, menjaga ritme sambil mengendalikan penurunan kondisi ban.
Pada akhirnya, Marc Marquez tetap tak mampu menyalip dan harus puas finis di belakang adiknya, meski unggul lebih dari empat detik atas Bastianini di posisi ketiga.
“Saya sudah memberikan segalanya. Saya menjalani balapan sempurna. Saya memimpin di lap-lap awal,” katanya.
“Di lap terakhir saya sudah di batas, itu sangat sulit bagi saya. Saya senang untuk Alex, untuk Ducati, dan juga untuk saya sendiri, karena di sirkuit yang sulit saya bisa finis kedua.”
Selebrasi Keluarga di Barcelona
Atmosfer Circuit de Barcelona begitu memanas ketika dua bersaudara itu melintasi garis finis. Mereka merayakan bersama dengan penuh sukacita di depan tribune penuh penonton yang bersorak riuh.
Bagi Alex, ini adalah kemenangan keduanya musim ini, sekaligus kemenangan karier keduanya di kelas utama MotoGP.
Di sisi lain, Francesco Bagnaia masih didera kesulitan. Juara dunia 2022 dan 2023 itu terpuruk dengan start dari posisi 21, kualifikasi terburuknya dalam kurun tiga tahun terakhir.
Namun, ia setidaknya mampu bangkit dan menyelesaikan balapan MotoGP Catalunya 2025 di posisi ketujuh.
Bagnaia kini berada di posisi ketiga klasemen pebalap MotoGP 2025 dengan bekal 237 poin.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini