Performa konsisten tersebut menjadi batu loncatan menuju prestasi besar: runner-up RBRC 2025 dan tiket menuju Moto3 2026.
Direktur Marketing Astra Honda Motor, Octavianus Dwi, mengatakan tahun 2026 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena dua pebalap jebolan AHRS akan tampil bersamaan di level Grand Prix: Veda di Moto3, dan Mario Suryo Aji di Moto2.
Octavianus menjelaskan bahwa Veda merupakan pebalap kelima dari program pembinaan AHRS yang berhasil menembus persaingan balap dunia.
"Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix," ungkap Octa.
Sebelumnya, empat pebalap lainnya—Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji—telah lebih dulu menunjukkan prestasi membanggakan di ajang internasional.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata konsistensi AHM dalam menjalankan pembinaan berjenjang bagi pebalap muda Indonesia.
“Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa," tegas Octavianus Dwi.
"Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” ujar Octa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang