KOMPAS.com - Kasus rabies di Provinsi Riau terus meningkat dan kini menjadi perhatian serius pemerintah serta masyarakat.
Setelah Kota Pekanbaru mencatat kasus terbanyak, Kabupaten Bengkalis menempati posisi kedua sebagai wilayah dengan laporan rabies tertinggi di Riau tahun 2025.
Hingga 21 Agustus 2025, tercatat 10 kasus rabies positif tersebar di empat kabupaten/kota, yakni:
Baca juga: Anjing Liar Gigit 9 Warga Pekanbaru, Distankan Riau: Positif Rabies
Kasus terbaru terjadi pada Kamis (21/8/2025) di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Dalam kurun waktu sekitar tiga jam, sembilan orang menjadi korban gigitan anjing di beberapa titik berbeda.
Setelah diperiksa di laboratorium, anjing tersebut dipastikan positif rabies.
Beruntung, seluruh korban langsung mendapat penanganan medis sehingga sampai saat ini belum ada korban jiwa.
“Kasus terbaru di Pekanbaru terjadi pekan lalu. Untungnya semua korban sudah ditangani sehingga aman dari risiko fatal,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, dikutip Tribunpekanbaru, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Warga Buleleng Meninggal Dunia Diduga akibat Rabies, Tidak Sempat Lanjutkan Pengobatan
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Pemprov Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) kini gencar melakukan vaksinasi gratis bagi hewan penular rabies (HPR), terutama anjing, kucing, dan kera.
Faralinda menegaskan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menekan penularan rabies.
“Sekitar 90 persen kasus rabies ditularkan oleh anjing. Karena itu, kami mengimbau pemilik hewan untuk tidak melepasliarkan peliharaan, memberi makan cukup, dan menjaga agar tetap di dalam pagar rumah,” ujar dia.
Penyakit ini menyerang otak dan sistem saraf pusat, ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau jilatan hewan yang terinfeksi pada luka terbuka.
Gejala rabies pada manusia biasanya muncul dua sampai delapan minggu setelah terpapar, seperti:
Jika tidak segera ditangani, rabies bisa berujung pada koma hingga kematian.
Baca juga: Bupati Tasikmalaya Dilaporkan Polisi, Diduga Minta Fee dari Proyek Hewan Kurban
Masyarakat diminta segera melakukan tindakan berikut jika tergigit hewan yang dicurigai rabies:
Baca juga: Kisah Fatimah Zahra Asal Pasaman Lolos Kedokteran Hewan UGM, Dapat Beasiswa dari Kampus
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Setelah Pekanbaru, Kabupaten Ini Paling Banyak Kasus Rabies di Riau.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini