KOMPAS.com - Setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga, momen berbuka puasa menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Namun, tahukah kamu bagaimana doa sebelum berbuka puasa dan kapan waktu membaca doa berbuka puasa?
Ternyata, doa berbuka puasa sebaiknya dibaca setelah kita berbuka, bukan sebelum. Berikut adalah bacaan doa berbuka puasa yang dianjurkan, waktu yang disarankan, dan keutamaannya!
Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan saat berbuka puasa adalah membaca doa. Lalu, apa yang diucapkan saat berbuka puasa?
Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa dibaca ketika berbuka puasa untuk memohon berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Baca juga: 10 Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Bulan Ramadhan, Ada Ngabuburit
Menurut Ahmad Syaikhu dalam buku berjudul Ramadhan di Tengah Wabah: Panduan Puasa & Kultum (2020), beberapa doa yang dianjurkan adalah:
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (HR. Ibnu Sunni)
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang mencakup segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Ketika Puasa, Termasuk Bermalas-malasan
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala." (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa’i)
Pertanyaan umum yang sering muncul adalah, kapan waktu membaca doa berbuka puasa yang benar?
Bagi sebagian orang, mungkin kebiasaan membaca doa berbuka dilakukan sebelum berbuka. Secara umum, meskipun lebih utama berdoa setelah berbuka, berdoa sebelum berbuka juga diperbolehkan.
Dilansir dari Kementerian Agama RI Provinsi Sulawesi Barat, doa berbuka puasa dianjurkan untuk dibaca setelah berbuka puasa.
Ini disebabkan doa tersebut berbentuk fiil madhi (kata kerja lampau) yang menyatakan bahwa seseorang telah berbuka, yaitu setelah merasakan hilangnya haus dan tenggorokan yang basah.
Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam buku Fiqh al-Islam wa Adillatuh karya Wahba Zuhaili, yang menyebutkan bahwa membaca doa setelah berbuka.
Memang, tidak masalah jika umat Islam membaca doa tersebut sebelum berbuka. Namun, membaca doa setelah berbuka puasa dianggap sebagai bentuk kesempurnaan sunnah (Kamal al-Sunnah).
Baca juga: Apa Itu Mokel Puasa dan Bagaimana Hukumnya?