KOMPAS.com - Burung junai emas atau dikenal secara internasional sebagai Nicobar pigeon (Caloenas nicobarica) merupakan salah satu spesies merpati besar yang menawan dengan bulu hijau metalik berkilau.
Burung ini diyakini sebagai kerabat terdekat dari dodo (Raphus cucullatus) yang telah punah pada abad ke-17.
Melansir dari jurnal The incredible Nicobar Pigeon Caloenas nicobarica nesting colony on Pulau Jiew, North Maluku, Indonesia (2021) oleh Hanom Bashari, Junai emas pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Inggris Eleazar Albin pada tahun 1738 melalui karya A Natural History of Birds.
Kemudian pada 1758, Carolus Linnaeus memasukkannya ke dalam genus Columba dengan nama Columba nicobarica. Baru pada tahun 1840, zoolog Inggris George Robert Gray menempatkannya di genus Caloenas, yang hingga kini hanya dihuni spesies ini.
Terdapat dua subspesies yang diakui:
Baca juga: Burung Cenderawasih Ternyata Bisa Bersinar dalam Gelap, Ini Faktanya!
Burung Junai Emas sejenis merpati dengan warna bulu perpaduan beberapa warna yang mengkilap.
Menurut buku Biologi Satwa Burung Koleksi Taman Margasatwa Ragunan Jakarta (2025) oleh Riris L Puspitasari, spesis ini merupakan burung terestrial yang lebih banyak menghabiskan waktu di atas tanah.
Makanan utamanya biji-bijian, buah-buahan kecil dan berbagai jenis serangga atau hewan kecil. Mereka juga dikenal sebagai spesies yang sering berpindah tempat.
Uniknya, burung ini memiliki batu tembolok (gizzard stone) yang membantu menghancurkan makanan keras.
Saat terbang, Junai Emas berbeda dari merpati lain karena bergerak dalam barisan lurus seperti formasi, bukan kelompok longgar.
Habitat utama junai emas terdapat di pulau-pulau kecil dan daerah pesisir, termasuk Kepulauan Nicobar (India), Myanmar, Thailand bagian selatan, Malaysia, Filipina, hingga Kepulauan Solomon.
Burung ini biasanya bermalam di pulau kecil tanpa predator, lalu berpindah pada siang hari ke wilayah dengan sumber makanan melimpah.
Baca juga: Ilmuwan Berupaya Hidupkan Kembali Burung Moa yang Punah 600 Tahun
Burung Junai Emas atau dengan bahasa latin Caloenas nicobarica.Junai Emas memiliki panjang sekitar 34-40 sentimeter, bulu tubuh berwarna hitam keabu-abuan dilapisi bulu berwarna hijau keemasan mengkilap dengan kilau biru dan ungu pada leher, punggung dan sayap.
Speseien ini memiliki paruh berwarna hitam, pendek, dan kuat dengan tonjolan di pangkal, cocok untuk makanan buah-buahan.
Bulu leher dan sayap biasanya tumbuh memanjang seperti mantel, sedangkan bulu ekor cenderung pendek. Sementara kaki burung Junai Emas berwarna abu-abu dengan cakar kuning.