Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sudah 4 Bulan Minta Tambang Ilegal Galunggung Ditutup, Kini Endang Juta Jadi Tersangka

Kompas.com - 23/10/2025, 15:13 WIB
Irwan Nugraha,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah sejak empat bulan lalu meminta secara tegas kepada Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin agar menutup tambang pasir skala besar yang merusak kawasan Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.

Belakangan, aktivitas tambang pasir di Galunggung tetap berjalan hingga akhirnya diusut tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat.

“Apa pesan saya? Tasik itu pusat peradabannya di Galunggung. Galunggung itu kalimatnya 'galih anu agung', artinya 'rasa cinta hatinya orang Tasik'. Untuk itu mohon nanti bersama-sama, berbagai kerusakan yang ditimbulkan karena penambangan di Galunggung harus segera dihentikan,” ujar Dedi di hadapan Bupati Tasikmalaya dan wakilnya saat pelantikan keduanya di Bandung, 4 Juni 2025.

Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi untuk Bupati Tasik dan Wakilnya: Jaga Gunung Galunggung

Menurut Dedi, kegiatan tambang di Galunggung telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan tak memberikan manfaat berarti bagi warga sekitar.

“Ciri khas orang Tasik apa? Balong, imah, sawah. Kalau sumber airnya hancur, gunungnya hancur, maka ekosistem peternakannya akan hilang, ekosistem pertaniannya akan hilang,” kata dia.

Dedi menilai, tambang ilegal di Galunggung telah menyebabkan kerusakan pada ekosistem pertanian, perikanan, hingga tata nilai masyarakat Tasikmalaya.

Bos tambang pasir ilegal

Bos pasir terkenal asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Endang juta atau inisial EAM menjadi tersangka kasus tambang ilegal dan ditahan di ruang tahanan Polda Jawa Barat, Kamis (23/10/2025).Dok. Polda Jawa Barat Bos pasir terkenal asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Endang juta atau inisial EAM menjadi tersangka kasus tambang ilegal dan ditahan di ruang tahanan Polda Jawa Barat, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal

Sementara itu, Ditreskrimsus Polda Jawa Barat telah menangkap dan menahan Endang Abdul Malik alias Endang Juta, seorang pengusaha tambang pasir asal Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Tasikmalaya.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan membenarkan penetapan tersangka terhadap Endang.

“Betul itu, (Bos Endang Juta Tasikmalaya) ditahan dan sudah (penyidikan lengkap) P21,” ujar Hendra saat dihubungi, Kamis (23/10/2025).

Penangkapan Endang dilakukan setelah aktivitas tambang ilegal di kawasan Gunung Galunggung terus beroperasi meski sudah diperintahkan untuk ditutup oleh Gubernur Jawa Barat sejak empat bulan lalu.

Baca juga: Bos Pasir Galunggung Tasikmalaya Endang Juta Ditahan, Jadi Tersangka Tambang Ilegal

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Bandung
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Bandung
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Bandung
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Bandung
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Bandung
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Bandung
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Bandung
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Bandung
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Bandung
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Bandung
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat 'Restorative Justice'
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat "Restorative Justice"
Bandung
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Bandung
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Bandung
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau