Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaligawe Semarang Masih Terendam Banjir, Polisi Arahkan Pengendara ke Demak lewat Mranggen

Kompas.com - 23/10/2025, 15:07 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Ruas Jalan Pantura, khususnya Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, masih terendam banjir.

Kepolisian setempat mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Demak ke Semarang untuk memilih rute alternatif melalui jalan Mranggen yang tidak terdampak banjir.

Kapolsek Gayamsari, AKP Yuna Ahadiyah, menjelaskan bahwa ketinggian banjir di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Gayamsari, berkisar antara 20 hingga 70 sentimeter.

Kondisi ini menyebabkan hanya kendaraan besar, seperti truk trailer, yang dapat melintas dengan aman.

Baca juga: Sejumlah Lokasi di Semarang Masih Tergenang, DPRD Minta Evaluasi

"Kita ini mempunyai Jalan arteri Pantura yang memang jalur utama kendaraan besar mau melintas ke arah Demak. Untuk sementara dibilang lumpuh, hanya bisa dilewati kendaraan besar," ujar Yuna saat dikonfirmasi pada Kamis (23/10/2025).

Lebih lanjut, Yuna menuturkan bahwa banjir juga merendam kampung di sekitar Jalan Pantura, seperti Kelurahan Kaligawe dan Tambakrejo, dengan ketinggian mencapai 20 hingga 30 sentimeter.

Baca juga: Genangan di Pantura Semarang-Demak Belum Surut, Pemkot Semarang Sebut Penyebabnya

"Yang terdampak di Kelurahan Tambakrejo ini sekitar 3.000-an KK. Untuk sementara saat ini belum ada yang mengungsi karena mereka sudah terbiasa dengan kondisi ini. Jadi ketika masuk ke dalam rumah sekitar 20 cm itu sudah dianggap biasa," bebernya.

Yuna menekankan pentingnya menghindari Jalan Kaligawe Raya untuk mencegah risiko kemacetan dan kerusakan kendaraan.

“Lebih baik, memutar lewat Pedurungan, Mranggen, lalu tiba di Onggorawe. Jadi setelah rel itu agak tinggi memang. Kita mengarahkan kepada pengemudi kendaraan kecil untuk memutar balik. Kalau mau ke Demak bisa melewati Pedurungan lalu Mranggen," tambahnya.

Baca juga: Banjir Kaligawe, Pantura Demak-Semarang Tersendat, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Sejumlah personel kepolisian telah ditugaskan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Mereka juga mendirikan posko penyaluran makanan bagi warga yang membutuhkan.

"Kita tidak bisa memperkirakan ketika hujan turun lagi nanti sore, juga pasti akan di sini agak lama surutnya, paling lama di antara jalur yang lain karena di sini memang paling bawah," kata Yuna, mengingatkan masyarakat akan potensi risiko yang ada.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau