KOMPAS.com - Thomas Tuchel berhasil membawa Timnas Inggris meraih kemenangan dalam laga debut. Namun, Tuchel tetap mengungkapkan ketidakpuasan terhadap performa anak asuhnya.
Timnas Inggris menghadapi Albania di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Wembley dengan Inggris bertindak sebagai tuan rumah.
Dalam laga yang digelar pada Jumat (21/3/2025) atau Sabtu, 22 Maret 2025 dini hari WIB, Inggris berhasil mengalahkan Albania dengan skor 2-0.
Myles Lewis-Skelly mencetak gol pertama Inggris di menit ke-20, diikuti oleh Harry Kane pada menit ke-77.
Kemenangan ini menjadi sangat berarti karena merupakan debut Thomas Tuchel sebagai pelatih Timnas Inggris.
Baca juga: Inggris Vs Albania: Myles Lewis-Skelly Bikin Sejarah, Rekor Rashford Pecah
Tuchel, yang diangkat sebagai pelatih baru Inggris pada bulan Oktober tahun lalu, baru mulai aktif melatih di awal tahun ini.
Sang pelatih asal Jerman menandatangani kontrak selama 18 bulan dengan tim yang pernah menjuarai Piala Dunia pada tahun 1966 ini.
Artinya, Tuchel akan memimpin Tim Tiga Singa hingga Piala Dunia 2026.
Tuchel merasa masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, meski laga debutnya melatih Inggris berakhir dengan kemenangan
Dia menganggap Marcus Rashford dan rekan-rekannya masih dapat menunjukkan performa yang lebih baik.
Tuchel juga menyoroti penampilan timnya di babak kedua. Ia merasa intensitas permainan Inggris menurun setelah jeda.
"Kami bisa bermain lebih baik dan kami harus bermain lebih baik lagi," ucap Tuchel, dilansir dari England Football.
"Kami memulai dengan cukup baik, banyak umpan dan energi tinggi, tetapi lawan sulit ditaklukkan karena mereka bertahan dengan blok yang dalam."
Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inggris Menang, Lewandowski Direpotkan Ranking 142 FIFA
"Permainan mereka mirip seperti yang kami saksikan di semua pertandingan Euro kemarin. Mereka berhasil tidak kebobolan peluang, tidak kebobolan gol."
"Di babak kedua, saya merasa kami terlalu lambat dan tidak cukup banyak lari tanpa bola untuk lebih sering berada di belakang garis," tambahnya.
Hasil ini membawa Timnas Inggris berada di posisi teratas klasemen Grup K dengan perolehan 3 poin, sementara Latvia berada di posisi kedua setelah mengalahkan Andorra 1-0.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini