Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas U23 Indonesia Tersandung di Laga Perdana, Pengamat Sebut Seri Rasa Kalah

Kompas.com - 04/09/2025, 19:59 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas U23 Indonesia gagal mengawali langkah di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 dengan kemenangan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa timur, Rabu (3/9/2025) malam.

Tim asuhan pelatih Gerald Vanenburg hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Laos.

Hasil tersebut langsung menimbulkan kekecewaan. Bukan hanya karena bermain di kandang sendiri dengan dukungan ribuan suporter, melainkan juga karena Indonesia tampil dominan, tetapi kembali mandek dalam urusan mencetak gol.

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Vs Laos 0-0, Ketika Garuda Tak Siap Secara Tim

Sejak menit awal, Kadek Arel Prayitna dkk mencoba menguasai jalannya laga. Kombinasi Arkhan Fikri dan Muhammad Rayhan Hannan di lini tengah beberapa kali berhasil membongkar pressing awal Laos.

Bahkan, Indonesia sempat membuka keunggulan cepat lewat Jens Raven di menit kelima, tetapi wasit menganulir gol karena berada dalam posisi offside.

Setelah itu, peluang demi peluang terus hadir. Tendangan jarak jauh Dony Tri Pamungkas dan Toni Firmansyah, serta sundulan Kadek Arel dari bola mati, masih melebar dari sasaran.

Di sisi lain, ketangguhan kiper Laos, Kop Lokphathip benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Timnas U23 Indonesia.

Baca juga: Pengamat Sorot Mandeknya Kreativitas Timnas U23 Indonesia, Persoalan Utama Garuda Muda

Situasi ini membuat pengamat sepak bola nasional Rizal Pahlevi angkat bicara. Menurutnya, hasil imbang kontra Laos sama sekali tidak bisa dianggap enteng.

“Ya sudah selesai laga pembuka kualifikasi Piala Asia U23, Indonesia vs Laos dan tentunya hasil yang mengecewakan, seri rasa kalah," kata pengamat yang biasa disapa Rizal itu kepada Kompas.com

"Karena tadinya saya berpikir akan ada improvement signifikan dibandingkan ajang Piala AFF U23 bulan Juli lalu. Tapi rasanya kita tidak mengalami perubahan yang signifikan,” imbuhnya.

Ia menekankan bahwa persoalan mendasar ada pada ketajaman lini serang. Di mana dalam enam laga yang dipimpin pelatih asal Belanda itu, kalau mengesampingkan laga melawan Brunei Darussalam hanya mampu mencetak gol dari set pieces. Untuk itu baginya menjadi alarm keras bagi Timnas U23 Indonesia.

Pemain Timnas U23 Indonesia Muhammad Rayhan Hannan saat laga grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Laos yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pemain Timnas U23 Indonesia Muhammad Rayhan Hannan saat laga grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Laos yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025) malam.

"Melawan Filipina dari lemparan ke dalam yang berujung gol bunuh diri, lalu saat lawan Thailand lewat corner kick yang diselesaikan Jens Raven. Belum ada gol dari open play, ini situasi yang mengkhawatirkan,” kata Rizal Pahlevi.

“Mengharapkan gol dari set pieces tidak bisa terus menerus. Pada saatnya, kita harus bisa mencetak gol dari open play. Itu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” sambungnya.

Kini dengan jadwal yang tidak menguntungkan, karena setelah melawan Laos, Indonesia masih akan bertemu Makau dan Korea Selatan.

Baca juga: Kadek Arel Minta Maaf Usai Timnas U23 Indonesia Gagal Menang Lawan Laos

Hasil imbang di laga pertama ini jelas menambah beban, maka melawan Makau, Sabtu (6/9/2025) malam, bisa jadi batu loncatan.

Tetapi laga pamungkas menghadapi Korea Selatan, Selasa (9/9/2025) mendatang, akan sangat menentukan nasib Indonesia untuk melangkah ke final Piala Asia U23 2025 yang akan berlangsung di Arab Saudi.

“Kalau kita tidak segera menemukan solusi, situasi grup ini bisa makin sulit,” katanya.

Selanjutnya pecinta timnas Indonesia menunggu reaksi dari Gerald Vanenburg dan pemainnya. Apakah mereka bisa menjawab kritik dengan performa lebih tajam di laga berikutnya, atau justru kembali terjebak dalam pola serangan buntu yang sudah menghantui sejak Piala AFF U23 lalu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Arab Saudi dan Irak Perkasa di FIFA Matchday: Sinyal Bahaya Timnas Indonesia?
Arab Saudi dan Irak Perkasa di FIFA Matchday: Sinyal Bahaya Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Saksikan Timnas Indonesia Vs Lebanon
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Saksikan Timnas Indonesia Vs Lebanon
Timnas Indonesia
Rencana Pelatih Persib Terhadap Andrew Jung dan Duo Bomber Brasil
Rencana Pelatih Persib Terhadap Andrew Jung dan Duo Bomber Brasil
Liga Indonesia
Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Lebanon: Meraba Skuad Inti Garuda
Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Lebanon: Meraba Skuad Inti Garuda
Timnas Indonesia
Komentar Pedas Virgil van Dijk Usai Belanda Menang Tipis Atas Tim Ranking 143 FIFA
Komentar Pedas Virgil van Dijk Usai Belanda Menang Tipis Atas Tim Ranking 143 FIFA
Internasional
Tekel Brutal Ali dan Kartu Merah Putros, Skorsing Lawan Timnas Indonesia?
Tekel Brutal Ali dan Kartu Merah Putros, Skorsing Lawan Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Korsel: Bojan Hodak Titip Pesan untuk Kakang Rusdianto dan Robi Darwis
Timnas U23 Indonesia Vs Korsel: Bojan Hodak Titip Pesan untuk Kakang Rusdianto dan Robi Darwis
Timnas Indonesia
Dominasi Pemain Persib di Timnas Indonesia, Pelatih Persebaya Beri Tanggapan
Dominasi Pemain Persib di Timnas Indonesia, Pelatih Persebaya Beri Tanggapan
Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Bandingkan Gaya Bermain Antonio Conte dan Pep Guardiola
Kevin De Bruyne Bandingkan Gaya Bermain Antonio Conte dan Pep Guardiola
Liga Italia
Misi PSSI Selaraskan Gaya Main Timnas Indonesia dengan 4 Bek
Misi PSSI Selaraskan Gaya Main Timnas Indonesia dengan 4 Bek
Timnas Indonesia
Jelang Indonesia vs Lebanon, Pengamat Ingatkan Pentingnya Kerangka Tim
Jelang Indonesia vs Lebanon, Pengamat Ingatkan Pentingnya Kerangka Tim
Timnas Indonesia
Potensi Indonesia Naik Peringkat FIFA Jika Berhasil Tumbangkan Lebanon
Potensi Indonesia Naik Peringkat FIFA Jika Berhasil Tumbangkan Lebanon
Timnas Indonesia
Daftar Pemain Lebanon untuk Hadapi Indonesia: Ada Penggawa Borneo FC
Daftar Pemain Lebanon untuk Hadapi Indonesia: Ada Penggawa Borneo FC
Timnas Indonesia
Duel Indonesia Vs Lebanon, Ujian Sesungguhnya Skema Baru Kluivert
Duel Indonesia Vs Lebanon, Ujian Sesungguhnya Skema Baru Kluivert
Timnas Indonesia
Rating Lamine Yamal Saat Spanyol Libas Turkiye: Gagal Cetak Gol, Sumbang 2 Assist
Rating Lamine Yamal Saat Spanyol Libas Turkiye: Gagal Cetak Gol, Sumbang 2 Assist
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau