NUSANTARA, KOMPAS.com - Di tengah semangat pagi yang menyelimuti ruang virtual Apel Pagi Rutin Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah visi besar kembali digaungkan.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik sebuah ibu kota baru, IKN hadir sebagai representasi transformasi bangsa, sebuah lompatan menuju masa depan yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Momen ini bukan hanya rutinitas, melainkan kesempatan emas untuk merenungkan dan menyatukan tekad dalam mewujudkan mimpi Indonesia yang lebih baik dan menginspirasi dunia.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi yang memimpin apel pagi, menekankan bahwa tugas membangun IKN jauh melampaui sekadar mendirikan bangunan dan infrastruktur.
Baca juga: Segitiga Emas IKN, Balikpapan, dan Samarinda Siap Rebut Takhta Jakarta
IKN adalah perwujudan visi tentang kota masa depan yang mengedepankan lima prinsip krusial: hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
"Ini adalah tentang mentransformasi bangsa, menanamkan nilai-nilai baru, dan menunjukkan kepada dunia bagaimana hidup secara lebih baik dan bertanggung jawab," tegas Ale, Senin (19/5/2025).
Ale melanjutkan, di era perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat, pemanfaatan inovasi menjadi tulang punggung pembangunan IKN.
Keputusan strategis saat ini akan menentukan arah masa depan bangsa. Peran IKN sebagai "Global City for All" dalam Rencana Induk adalah katalisator penting untuk perkembangan inovasi dan pengetahuan global.
Ini adalah kesempatan langka untuk mempelajari dan menerapkan pembangunan berkelanjutan, teknologi ramah lingkungan, dan ekonomi yang seimbang dengan pelestarian alam.
Adaptasi, pembelajaran berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas diri menjadi kunci transformasi budaya di IKN.
Menjelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 (20 Mei 2025), semangat Budi Utomo untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran nasional kembali relevan.
Perjuangan bangsa kini bertransformasi ke ranah diplomasi dan intelektual, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.
Ale mengatakan, kecerdasan buatan, komputasi awan, dan pembayaran digital bukan lagi wacana masa depan, melainkan realitas sehari-hari.
Baca juga: Ketika Basuki Banting Setir Jadi Marketing IKN, Jual Tanah Harga Spesial
Penerapan teknologi di IKN, mulai dari smart grid hingga transportasi cerdas dan layanan digital, mendemonstrasikan bagaimana inovasi menjembatani pembangunan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
"Semangat belajar, berinovasi, dan berkolaborasi menjadi semakin penting dalam menghadapi perubahan zaman," cetusnya.