Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com – Orangtua sebaiknya memperhatikan ciri-ciri patah tulang pada anak, khususnya setelah buah hati terjatuh. Bila anak terlihat kesakitan atau enggan menggerakkan bagian tubuh tertentu, bisa jadi ia mengalami patah tulang.
Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, patah tulang pada anak memang tidak selalu mengancam nyawa, tapi bisa menimbulkan rasa nyeri hebat dan memengaruhi aktivitas harian mereka.
Baca juga:
“Kalau patah tulang relatif tidak terlalu membahayakan nyawa jika dibandingkan benturan kepala. Tetapi memang rasanya nyeri banget untuk anak-anak,” ujar dr. Rizky dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).
Salah satu ciri-ciri patah tulang paling umum pada anak adalah munculnya bengkak dan kemerahan di area tubuh yang terkena benturan.
“Tanda-tanda anak patah tulang yaitu ada bengkak di area tubuh yang terbentur atau jatuh. Kemudian akan disertai kemerahan di area tersebut,” ucap dr. Rizky.
Kondisi ini biasanya muncul beberapa menit hingga jam setelah anak jatuh. Bengkak tersebut merupakan reaksi alami tubuh terhadap peradangan akibat trauma jaringan dan tulang.
Namun, jika bengkak disertai rasa nyeri hebat dan anak tidak mampu menggerakkan bagian tubuh tersebut, kemungkinan besar terjadi fraktur atau patah tulang.
Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).Ciri lain yang bisa dicurigai sebagai tanda patah tulang adalah ketika anak tidak mau menggerakkan bagian tubuh yang terasa sakit.
“Biasanya anak tidak mau menggerakan area badan yang patah tulang, kalau dipegang pun akan menangis karena sakit. Kondisi ini patut dicurigai karena bisa jadi memar atau patah tulang,” kata dia.
Pada anak-anak yang masih kecil dan belum bisa mengungkapkan rasa sakitnya dengan jelas, perubahan perilaku seperti menangis terus-menerus, rewel, atau menolak disentuh di area tertentu juga bisa menjadi tanda adanya cedera serius.
Baca juga:
Jika orangtua melihat tanda-tanda di atas, segera bawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga merekomendasikan rontgen untuk memastikan apakah benar terjadi patah tulang.
Meskipun patah tulang pada anak umumnya bisa pulih dengan baik, diagnosis dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti pertumbuhan tulang yang tidak simetris atau nyeri berkepanjangan.
Rizky menekankan, setiap benturan pada anak perlu diamati secara saksama.